Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Study Tour yang Gagal

17 Mei 2024   08:31 Diperbarui: 17 Mei 2024   08:37 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: freepik.com, image by mdjaff)

"Ada apa rupanya?" tanya Ryan dengan sikap seperti biasa, angkuh.

"Alun tidak mau ikut study tour," jelas Mamat kepada ketiga teman seangkatanku itu.

"Heh, Alun. Ini program gak boleh gagal ya. Kalau kamu nggak ikut, nggak ikut aja. Awas kalau kamu ngajak yang lain tidak ikut sehingga study tour ini urung dilaksanakan," ancam Bram.

Setelah Bram bicara ia ngeloyor pergi. Ryan dan Toni segera mengikuti.

Aku hanya diam. Meskipun aku dancam, aku tidak takut. Namun, menghindari keributan, aku harus menahan diri.

"Oke, Lun. Aku cabut, ya!" 

Mamat dan Boby pun meninggalkanku sendirian.

Aku menarik napas. Teman-teman yang memiliki kondisi sepertiku di Madrasah ini cukup banyak. Hampir lima puluh persen murid seangkatanku di Madrasah Aliyah ini berasal dari golongan orang tidak mampu.

Aku pun mendekati teman-teman 'senasib' dan kami bersepakat untuk tidak mengikuti study tour.

Murid-murid seperti Bram, Ryan, dan golongan anak-anak orang kaya, terus mengintimidasi untuk tetap ikut. Bahkan mereka mengancam jika kami memboikot tidak ikut study tour.

Aku sendiri, tidak pernah takut dengan ancaman mereka. Oleh karena itu, aku memberanikan diri datang ke ruang kepala madrasah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun