Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Meriam Revan

24 Maret 2023   22:13 Diperbarui: 24 Maret 2023   22:35 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak bernama Reyhan pun mendekat. Ia bersama saudara sepupunya, Revan.

Mainan terbuat dari kaleng susu bearbrand. Ujung kaleng di tutup dengan botol kemasan minuman yang dipotong separuh.

 Tangkapan layar video youtube.com/watch?v=VNRwfP9tMHM
 Tangkapan layar video youtube.com/watch?v=VNRwfP9tMHM

"Kamu bikin sendiri, Han?" tanya Guru Eko.

"Nggak, Pak," jawab Reyhan, "aku dibantu ayah mbikinnya."

Pak Guru pun mengamati meriam tabung yang mereka mainkan. Lalu, ia meminta penjelasan kepada anak-anak itu cara memainkannya.

"Coba, Reyhan atau Revan, tunjukkan bagaimana memainkannya.

Kedua anak itu pun menunjukkan cara "meletuskannya".  Mula-mula, ia membuka tutup botol yang sudah terpasang pemantik api korek gas. Kemudian, ia mengeluarkan sesuatu dari dalam kantong. O, ternyata spiritus yang sudah dimasukkan ke dalam botol sprayer kecil.

"Cairan apa ini? O, spiritus," gumam Guru Eko.

Revan dan Reyhan tidak menghiraukan, mereka asyik hendak mempraktekkan cara membunyikan petasan atau meriam atau bazoka miliknya.

Melalui mulut botol, cairan spiritus disemprotkan sebanyak tiga kali lalu tutup botol berkepala pemantik dipasang. tabung itu diputar putar pada telapak kanan dan kiri yang ditangkupkan. Maju, mundur, maju, mundur, berulang kali. Setelah itu, mocong meriam diarahkan ke tempat kosong. Pekarangan rumah Guru Eko menjadi sasaran. Pemantik korek api pada tutup botol pun ditekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun