Mohon tunggu...
SURI MEYLINDA RIZALTI
SURI MEYLINDA RIZALTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS MERCU BUANA

SURI MEYLINDA RIZALTI // NIM : 43220010120 // AKUNTANSI // DOSEN : APOLLO, Prof. Dr, M.Si.Ak, CIFM, CIABV, CIBG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Teori Akuntansi Pendekatan Umberto Eco

21 Mei 2022   01:22 Diperbarui: 21 Mei 2022   01:25 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Tanda "de Saussure" = Semiotika

Laporan keuangan dapat menjadi tanda atau semiotika bagi perusahaan. Caranya adalah dengan menghasilkan suatu makna yang dapat digunakan sebagai acuan bagi perusahaan dalam mengelola laporan keuangan.

Kemudian, dalam ilmu semiotika terdapat dua (2) komponen yaitu penanda (signifier) dan petanda (signified). Jika dikaitkan dalam komponen ilmu semiotika, perusahaan merupakan sebuah penanda (signifier), sementara laporan keuangan merupakan sebuah petanda (signified)

1. Penanda (Signifier)

Penanda merupakan sesuatu yang bersifat materialistic atau merupakan suatu lambang. Penanda ini, akan menghasilkan makna atau isi yang disebut sebagai petanda. Penanda juga dikatakan sebagai suatu lambang yang memberikan tanda dan symbol dalam penggunaan dan penafsirannya yang berfungsikan dalam menghasilkan informasi atau citra bagi siapa saja yang melihat tanda tersebut.

Beberapa contoh atau komponen penanda dalam ilmu semiotic yang berhubungan dengan akuntansi laporan keuangan yaitu :

  • DPR : DPR dapat dikatakan sebagai investor yang akan berinvestasi guna mendapatkan pengembalian investasi dan keuntungan berupa deviden.
  • LEVERAGE : Rasio Leverage akan membandingkan antara total beban utang perusahaan terhadap asset atau ekuitas nya.
  • ROE : Analisis Rasio Kemampuan perusahaan yang memperoleh laba atau rasio profitabilitas. Artinya ialah kalkulasi rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh net income (laba bersih) dengan menggunakan modal sendiri.
  • SIZE : Size merupakan suatu skala atau ukuran dimana dapat diklasifikasikan besar kecil nya perusahaan menurut berbagai cara (total aktiva, log size, nilai pasar saham dan lain-lain). Kemudian, size terbagi ke dalam tiga (3) kategori yaitu large -- firm, medium -- size dan perusahaan (small firm).
  • FIRM VALUE : Dalam firm Value, menilai intellectual capital perusahaan. Tobin's Q lebih besar dari satu (>1) maka perusahaan dianggap overvalue. Sebaliknya, jika nilai Tobin's Q suatu perusahaan lebih kecil dari 1 (<1), maka saham perusahaan dianggap undervalue. Sementara jika nilai Tobin's Q sama dengan satu (=1) artinya mengindikasikan nilai pasar perusahaan dihargai sama dengan nilai bukunya.

2. Petanda (Signified)

Petanda merupakan isi dari suatu penanda. Petanda juga merupakan konsep makna dari penanda. Suatu tanda hanya dapat dipahami jika hubungan di antara kedua komponen pembentuk tanda ini telah disepakati secara bersama. Saussure juga menyatakan bahwa makna tanda bergantung pada hubungannya dengan kata-kata lain di dalam suatu sistem.

Beberapa contoh petanda ialah sebagai berikut :

1. DPR dan Undang-Undang : Dijelaskan bahwa DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) adalah penanda. Sementara isinya atau undang-undang adalah petanda. DPR menghasilkan suatu makna, yang dimana makna tersebut ialah undang-undang yang dihasilkan.

2. MCD dan Laba Perusahaan MCD : MCD atau perusahaan fastfood Mc'Donald ini dikatakan sebagai sebuah penanda. Logo MCD memberikan informasi atau tanda yang menjadikan ciri khas perusahaan. Sementara laba perusahaan yang dihasilkan adalah petanda. Laba yang dihasilkan oleh MCD merupakan suatu petanda yaitu merupakan tanda prestasi perusahaan. Semakin besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan MCD, maka akan semakin meningkat pula prestasi yang dicapai oleh Perusahaan MCD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun