Setelah melalui proses pengiriman, informasi-informasi serta data keuangan yang dikirim oleh pengirim (transmitter) akan diproses kembali untuk dapat dijadikan sebuah laporan keuangan.
4. Saluran (channel)
Proses pengiriman informasi keuangan, dilakukan melalui sebuah saluran (channel) contohnya ialah email atau software untuk pembukuan dan pemrosesan laporan keuangan, dimana channel tersebut akan membantu dalam menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihat terkait atau pihak-phak yang bersangkutan.
5. Sinyal Penerima (signal)
Setelah melewati proses pelaporan keuangan, informasi-informasi keuangan akan menerima hasil dari pemrosesan tersebut dalam bentuk laporan keuangan.
6. Penerima (receiver)
Penerima (Receiver) akan mengelola informasi-informasi keuangan dari hasil pemrosesan laporan keuangan sebagai sebuah pesan dalam pelaporan keuangan yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan.
7. Pesan (Massage)
Dalam kegiatan pelaporan keuangan, mencakup tidak hanya laporan keuangan saja, melainkan terdapat media pelaporan yang berisi pesan informasi keuangan lainnya yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan informasi yang disediakan oleh system akuntansi, seperti informasi tentang sumber-sumber ekonomi, hutang, laba periodic dan lain-lain. Dimana, pesan dalam pelaporan keuangan  ini akan menjadi suatu proses penggunaan laporan keuangan.
8. Tujuan (destination)
Proses penggunaan laporan keuangan dilakukan berdasarkan suatu tujuan yang ingin dicapai. Beberapa tujuan dari adanya laporan keuangan yakni :
- Informasi yang dihasilkan akan berguna dalam kegiatan pengambilan keputusan investasi.
- Informasi yang dihasilkan akan berguna dalam kegiatan pengambilan keputusan kredit.
- Informasi tersebut berguna dalam menilai arus kas di masa depan.
- Informasi mengenai sumber daya perusahaan, yaitu akan adanya kegiatan mengclaim atau melakukan claim terhadap sumber daya dan perubahan yang terjadi pada sumber daya tersebut.