Mohon tunggu...
SURI MEYLINDA RIZALTI
SURI MEYLINDA RIZALTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS MERCU BUANA

SURI MEYLINDA RIZALTI // NIM : 43220010120 // AKUNTANSI // DOSEN : APOLLO, Prof. Dr, M.Si.Ak, CIFM, CIABV, CIBG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Teori Akuntansi Pendekatan Umberto Eco

21 Mei 2022   01:22 Diperbarui: 21 Mei 2022   01:25 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Teks harus dapat dipahami. Dalam menulis teks, terutama teks laporan keuangan, perlu dilihat lebih lanjut bagaimana kebermanfaatan yang dihasilkan. Dalam penulisan teks laporan keuangan perlu dicari tahu laporan keuangan ini akan dipakai untuk siapa dan apakah isi yang disampaikan bisa dipahami oleh pemakai atau tidak. Karena sesungguhnya, penulisan teks laporan keuangan ini diperuntukkan untuk para pemakai laporan keuangan sehingga isi di dalamnya harus memuat informasi-informasi keuangan yang dapat dijadikan suatu landasan dalam pengambilan keputusan.

2. Teks harus bersifat komunikatif. Selanjutnya, teks laporan keuangan harus bersifat komunikatif. Komunikatif yang dimaksud ialah berisi informasi atau pembahasan yang mudah dipahami dan dapat memberikan manfaat. Tak hanya itu, teks laporan keuangan juga harus memiliki relasi subjek -- objek atau dialektis penulis laporan keuangan dan pembaca (pihak terkait).

C. Semantik--Pragmatik (Pembuat - PMK/UU Perpu VS Penerima -- Pembayar Pajak)

Semantik -- pragmatic antara pembuat laporan dengan penerima yakni pembuatnya adalah PMK UU Laporan Keuangan, sementara penerima nya adalah pembayar pajak. Jadi, ini adalah symbol dialektis antara dua sisi, yaitu dari sisi yang membuat dan dari sisi yang menerima.

Komponen semantic -- pragmatic ini ialah :

  1. Ambiguitas (budaya, wilayah, Pendidikan)
  2. Over -- Under Estimasi
  3. RW tidak tepat

D. Dua Tipe Teks Laporan  Keuangan 

Terdapat dua (2) tipe teks dalam laporan keuangan, yaitu :

1. Teks Tertutup

Laporan keuangan cenderung lebih banyak menggunakan tipe teks tertutup. Hal ini dikarenakan pembuatan laporan keuangan kemungkinan disusun secara tertutup karena bekerja dalam standar akuntansi. Dimana, di dalamnya harus mengikuti standar akuntansi yang berlaku. Teks tertutup terbatas pada kemungkinan interprestasi, tafsir yang tidak jauh berbeda, teks mudah dipahami serta bekerja dalam standar akuntansi.

2. Teks Terbuka

Teks terbuka biasa dipakai pada penggunaan di luar standar. Teks terbuka ini membuka diri pada 1.000 (seribu) interprestasi, tidak mendikte orang (karena penggunaan diluar standar) serta memberikan inspirasi dalam ranah episteme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun