Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gempa Bumi di Masa Pandemi

20 September 2024   10:28 Diperbarui: 20 September 2024   14:42 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang bapak sedang membersihkan puing rumahnya (foto:dokpri)

"Beruntung isteri dan anak saya langsung berlari keluar rumah. Dan saya yang keluar belakangan sempat tertimpa pintu punggung saya, bersamaan dengan rumah saya yang roboh." lanjut pak Hadi sambil menunjukkan luka memar di punggungnya.

" Tapi, semua keluarga selamat ya pak" tanyaku.

" Alhamdulillah, semua selamat. Hanya rumah saja yang ambruk" jelasnya.

Satu -- satunya bangunan yang tersisa adalah dapur yang terbuat dari 'gedek' ( anyaman bambu). Dan dapur ini sekarang menjadi tempat keluarga pak Hadi berteduh. Genteng dapur yang sudah habis berjatuhan diganti dengan terpal pemberian relawan sebagai atap darurat.

Setelah berkeliling, saya kembali ke Posko Anugerah. Disitu sudah menunggu bu Nurul dan beberapa warga yang lain. Kami diminta untuk mengisi buku tamu. Selanjutnya bu Nurul menunjukkan buku catatan penerimaan donasi dari para relawan dan donator. Termasuk juga catatan penyaluran donasi tersebut ke warga masyarakat dusun Sukoanyar.

Posko bencana (foto:dokpri)
Posko bencana (foto:dokpri)

" Semua bantuan yang kami terima ada catatannya disini pak. Termasuk juga penyalurannya kepada warga kami" terangnya. Dari hanya melihat buku catatan yang rapi ini saya sudah bisa menilai bahwa Posko Anugerah ini dikelola dengan baik oleh warga. Jarang di situasi bencana ada kelompok warga yang bisa membuat posko mandiri dan melakukan pencatatan rapi setiap donasi uang diterima.

Setelah ngobrol dengan mereka, akhirnya kami turunkan bantuan dari mobil. Ada 2 kompor gas untuk kegiatan masak di dapur umum. Beberapa terpal dan juga sembako kami serahkan di posko ini. " Alhamdulillah, terima kasih banyak atas bantuan dan kepeduliannya pada kami pak" ucap bu Nurul mewakili warga lainnya.

Selesai menyalurkan bantuan di tempat ini kami pamit untuk melanjutkan distribusi di tempat lain. Tapi sebelumnya kami juga minta diantar ke posko lain di sekitar desa Wirotaman ini untuk penyaluran donasi kemanusiaan.

Dalam perjalanan di dalam mobil, kami diskusi sebentar dengan team dan memutuskan untuk mencari toko bangunan. Setelah bertemu toko bangunan, akhirnya kami membeli 2 alat dorong arco dan 4 buah sekop. Selanjutnya kami hubungi lagi bu Nurul agar mengirim warga untuk mengambil barang -- barang tersebut.

"Tunggu sebentar ya pak, teman -- teman perjalanan kesana"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun