Dari beberapa spot yang menarik untuk dilihat atau dinikmati di hutan pinus Pengger, ada spot utama yang menjadi ikon, yaitu spot tangan raksasa.
Tangan Pancawara, demikian nama yang tertera dalam papan yang digantung di atas jalan menuju spot yang ikonik tersebut. Jalan yang dilewati tidak datar, agak sedikit menanjak kemudian ada jalan agak menurun pula.
Untuk masuk ke lokasi spot Tangan Pancawara dipungut biaya Rp 2.000 (dua ribu rupiah) per orang. Dalam tiket tertulis Tiket Masuk Studio Alam.Â
Di dalam spot tersebut ada pegawai atau petugas yang siap menjual jasa pemotretan. Untuk satu gambar (satu foto) yang diberikan berupa file dijual dengan harga Rp 3.000 (tiga ribu rupiah) pada siang hari. Pada malam hari, satu gambar yang diberikan dengan harga Rp 4.000 (empat ribu rupiah).
Sebelum menggunakan jasa tukang foto, saya menyempatkan waktu untuk berswafoto. Wajah saya tampak berkeringat karena memang dalam perjalanan menuju lokasi itu perlu "perjuangan" dengan berjalan kaki yang lumayan menguras tenaga.
Sambil beristirahat mengatur napas, saya berswafoto dari jarak dan lokasi yang berbeda. Hal itu saya lakukan sambil menunggu istri tercinta dan adik Tarti yang sedang menjalankan salat asar di musala tengah hutan pinus tersebut.
Setelah istri dan adik Tarti datang, kami pun berfoto dengan memanfaatkan penjual jasa yang sudah siap dengan pelayanan atau servis yang diberikan.