Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Percobaan Jahat Menjelang Senja

22 April 2024   16:53 Diperbarui: 22 April 2024   16:55 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aparat polisi yang datang tak lama kemudian, menanyai orang-orang yang berkerumun. Mereka bercerita dengan versi masing-masing. Pak ketua RT yang sempat kulihat segera kupanggil. Aku beri tahu motor kami yang kuparkir. Kunci motor masih menggantung di sana. Aku minta segera diantarkan pulang.

"Baik, mbak. Ada mobil saya tak jauh dari sini. Biar motor mbak Lusi dibawakan pulang anak saya," tutur Pak RT dengan bijak.

Sebelum meninggalkan warung, Pak RT mengingatkan barang-barang apa saja yang akan dibawa pulang. Aku hanya menunjuk rantang dan laci tempat menyimpan uang. Dengan cekatan Pak RT mengambil rantang.

"Isi laci diambil sendiri, ya." ucap Pak RT.

Aku buka laci, uang hasil penjualan es dawet masih ada di sana. Lisa masih menggelayut di pundakku. Ketakutannya belum hilang. Air matanya masih mengalir. Orang-orang yang berkerumun masih menonton kami. Mereka sibuk bercerita.

Pak RT minta jalan untuk lewat. Aparat polisi yang tadi menanyai orang-orang diajak Pak RT ikut mobilnya. Senja makin kelam. Lampu-lampu jalan mulai menyala. Rasa dukaku tak dapat kuungkapkan dengan kata-kata.

Penajam, 18 Maret 2018

(diedit 22 April 2024)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun