Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menyaksikan Replika Bangunan Internasional di Kota Madiun

19 Februari 2024   20:53 Diperbarui: 19 Februari 2024   20:58 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri
Kami melanjutkan perjalanan setelah yakin arah yang harus kami lewati. Sinar surya terasa begitu menyengat. Kami tetap berjalan dengan penuh riang.

Beberapa meter kemudian kami terhenti. Pada sisi jalan berlawanan, tiga sepeda motor tampak melambatkan jalannya. Ya. Mereka bertiga yang menjemput kami.

Kami menunggu mereka berbelok mendekati kami. Tiga sepeda motor dengan lima orang. Itu berarti dua anak keponakan kami dibawa serta.

Saya segera membonceng ke sadel sepeda motor yang dibawa Ardi (anak terakhir Mas Sawiyo). Istri saya membonceng sepeda motor yang dikendarai keponakan kami, Nisa. Anak kedua Nisa ikut bersamanya.

Anak pertama Nisa ikut bersama Ardi di depan. Saya tentu duduk di boncengan belakang. Adik Tarti diboncengkan seorang anak gadis tetangga Nisa. Perjalanan pun dilanjutkan.

Suasana keramaian Kota Madiun mulai terasa. Kendaraan yang lalu lalang mulai padat. Pertigaan dan perempatan jalan banyak kami temui. Lampu merah (traffic light) beberapa kali kami jumpai.

Tidak lama kemudian tempat tujuan kami sudah di depan mata. Sepeda motor diparkir pada tempat yang disediakan. Kami pun berjalan kaki menuju objek wisata gratis di tengah Kota Madiun.

Miniatur atau replika bangunan internasional yang ikonik yang kami tuju. Ada tangga turun dan naik yang harus kami lalui untuk menuju lokasi replika yang sangat mirip dengan aslinya.

Serasa berada di luar negeri (dokpri)
Serasa berada di luar negeri (dokpri)
Menara kebanggaan warga Prancis yang pertama kali saya jadikan objek berswafoto. Dalam cuaca cukup panas saya tidak mau berlama-lama berada dalam suatu lokasi.

Dokpri
Dokpri
Bangunan atau replika berikutnya pun saya jadikan latar untuk berswafoto. Saya berusaha menampakkan semua bangunan replika itu secara utuh.

Dokpri
Dokpri
Kalau pun ada bangunan replika yang terpotong gambarnya itu disebabkan oleh keinginan untuk memunculkan objek lain yang cukup penting, yaitu keterangan nama replika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun