Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menyaksikan Replika Bangunan Internasional di Kota Madiun

19 Februari 2024   20:53 Diperbarui: 19 Februari 2024   20:58 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jarak terdekat yang saya yakini adalah sekitar satu kilometer dari stasiun Madiun. Namun, dalam aplikasi mobil online, lokasi itu tidak terdeteksi.

Beberapa saat kami merasa galau. Tentu saja kami tidak mau salah tujuan. Dalam informasi yang kami dapatkan dari mbah gugel, jarak yang harus ditempuh ada yang merujuk sekitar tujuh kilometer dan kurang lebih seperti itu.

"Coba  tanya Nisa!"

Demikian saya memutuskan agar tidak terlalu lama duduk-duduk di luar stasiun. Nisa adalah salah satu anak dari Mas Sawiyo. Kebetulan Nisa tinggal di Madiun. Mas Sawiyo adalah kakak kandung saya yang tinggal di Makasar.

Dengan gesit adik Tarti menelepon Nisa, keponakan kami.

Maksud kami adalah menanyakan titik lokasi yang tepat tentang nama daerah wisata yang ingin kami kunjungi. Namun, jawaban yang diberikan tidak kami duga.

"Tunggu saja, nanti kami jemput!"

Adik Tarti sudah menjelaskan bahwa kami datang ke Madiun itu bertiga. Kalau dijemput menggunakan sepeda motor tentu akan merepotkan. Di rumah Nisa yang saya ketahui, ada Ardi, anak ragil Mas Sawiyo. Kemudian ada dua anak Nisa yang masih kecil. Kalau hanya ada dua orang dewasa tentu harus mencari satu orang lagi untuk ikut menjemput. Tentu akan memakan waktu lama untuk itu.

"Tunggu sekitar jam sepuluh kami sampai!"

Demikian janji Nisa yang saya dengar dari ponsel adik Tarti.

Saya tidak yakin dalam waktu kurang dari dua puluh menit Nisa akan tiba di stasiun Madiun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun