Pada pukul 10.13 wita kami sudah dalam perjalanan. Pak Mokhamad Syafii mengemudikan mobil lebih laju daripada biasanya. Namun, tetap mematuhi rambu lalu lintas. Saya ikut senang karena perjalanan akan cepat tiba di daerah Sesulu, lokasi SMP 4 PPU.
Pada pukul 10.20 wita kami sudah duduk pada deretan tamu undangan. Pada sisi kiri saya duduk tamu dari kepolisian. Terlihat pula pengawas pembina SMP 13 PPU, Pak Prayitno. Â Â
Pak Mokhamad Syafii duduk pada sebelah kanan saya. Para orang tua/wali siswa kelas IX duduk di kursi di belakang kami. Ada empat rombongan belajar (ronbel) siswa kelas IX. Kalau dibuat rata-rata satu kelas ada 30 siswa berarti ada lebih seratus orang tua/wali yang hadir.
Pada saat kami memasuki halaman SMP 4 PPU masih terdengar suara sambutan dari pengawas pembina SMP 4 PPU, Pak Prayitno. Kemudian setelah memarkir mobil dan berjalan menuju tempat duduk, sambutan itu sudah selesai.
Acara seni berupa tarian siswa ditampilkan. Saya belum sempat memotret para penari yang menggunakan pedang sebagai satu alat untuk menari. Pedang itu sesekali digigit oleh sang penari. Perlu keseimbangan untuk meletakkan pedang dan dijepit dengan kedua bibir.
Perubahan kondisi dari perjalanan naik mobil yang cukup laju ke posisi duduk di bawah tenda perlu beberapa saat untuk melakukan adaptasi. Untuk mengurangi kondisi agak stres, saya menikmati buah-buahan yang dihidangkan di atas meja. Ada buah kelengkeng. Ada buah anggur. Ada pula buah jeruk dan pisang mini (pisang Mauli).
Kondisi fisik pun mulai dapat beradaptasi. Saya sudah dapat melakukan aktivitas seperti biasa, yaitu melakukan jeprat-jepret dan merekam dalam bentuk video.
Saya menyempatkan untuk merekam bagian awal sebuah tari yang diperagakan oleh empat siswi SMP 4 PPU.
 Acara demi acara pun berlangsung dengan lancar. Ada acara pelepasan atribut sekolah. Dua siswa yang mewakili rekan-rekan kelas IX dipanggil ke atas panggung. Bu Rosnah selaku kepala SMP 4 PPU melakukan pelepasan atribut tersebut. Berhubung letak panggung cukup jauh dari tempat kami duduk, saya tidak dapat memotret dengan baik.
Ada acara pemberian penghargaan kepada siswa-siswi yang berprestasi bidang akademik dan non-akademik. Kemudian puncak acara adalah pengalungan medali kelulusan dan pemberian album kenang-kenangan. Siswa putri mengenakan kebaya modern (pakaian muslimah) Â dan siswa putra mengenakan stelan jas.