Dengan melakukan musyawarah, solusi akan diperoleh. Masalah biaya dapat dirundingkan dengan kepala dingin. Syukur-syukur ada satu kepala rumah tangga yang siap menjadi donatur. Hal itu akan meringankan warga yang lain. Air memang harus ditampung. Jangan biarkan air hujan begitu saja lewat di depan mata kita.
Kita harus yakin bahwa menabung air hujan pasti sangat berguna. Referensi atau bahan bacaan terkait penampungan air hujan harus disosialisasikan kepada seluruh warga. Jika semua warga sudah paham manfaat menabung air hujan, pasti dukungan akan diberikan. Untuk itu perlu upaya yang maksimal agar semua warga segera dapat memahami hal itu
Â
Baca juga: Perjalanan Malam dari Samarinda Â
Rumah-rumah di perkotaan rata-rata sudah padat. Sementara itu, air hujan pasti akan turun di halaman rumah mereka. Talang air dari atap harus dibuat dan pipa pembuangan harus diarahkan pada bak, kolam, atau "waduk" penyimpanan air, bukan diarahkan pada parit! Dengan melakukan penyimpanan air manfaat yang luar biasa akan didapatkan.
Pada saat air PDAM atau air dari sumur bor macet, kita masih dapat leluasa menggunakan "tabungan" air yang kita simpan. Apalagi kolam penyimanan air yang kita buat cukup luas, tentu tidak khawatir akan kehabisan cadangan. Â Â
Baca juga: Kumbang Isap Kembang Bisa Kembung?
Kita dapat pula memanfaatkan air hujan yang kita tampung untuk menyiram tanaman, mencuci kendaraan, membersihkan lantai, atau mencuci kain-kain "gombal" yang sangat kotor yang tidak mungkin dicuci menggunakan mesin cuci.
Satu lagi, kita dapat menyumbangkan air kepada tetangga yang membutuhkan. Tidak perlu modal besar untuk berbaik hati kepada tetangga, cukup menyimpan air hujan!
Penajam Paser Utara, 9 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H