Ketika itu darahku kembali mengalir. Putus asaku hilang. Sungguh Allah Maha Baik.
Keempat, ketika aku kehilangan rasa percaya diri dan cobaan terasa sangat berat menimpaku, aku membaca firman-Nya :
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'. (QS.al-Baqarah:45).
Aku segera shalat. Kubasuh anggota wudhukku, ku menangis sambil berwudhuk, lalu aku mendirikan shalat. Dalam shalat ku memohon ampunanNya, rahmatNya dsb. Ternyata Allah bantu semuanya.
Kelima, ketika kesabaranku mulai habis karena permusuhan mereka terhadapku, lalu disaat aku mampu membalasnya, aku teringat dan membaca firman-Nya :
Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. (QS.al-A'raf:199).
Walau masih berat memaafkan orang yang menyakitiku, aku berusaha mengingat kebaikan orang itu. Kalaupun dia bukan orang baik maka aku ingat pada Allah yang sangat baik kepadaku.
Keenam, ketika syaitan membisikkan keburukan kepadaku agar aku melenceng dari jalan yang lurus, aku membaca firman-Nya :
Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS.Fussilat:36).
Pada saat ini aku selalu mempraktekkan membaca taausy, membaca doa minta ampunan, baca doa minta pertolongan Allah dsb, hatiku akan  tenang kembali.
Ketujuh, ketika aku berbuat kebaikan dan tidak ada apresiasi dan rasa terima kasih dari orang lain, aku membaca firman-Nya :