Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pembinaan Sepak Bola Akar Rumput, Pembina dan Pelatih Jangan Membunuh Mental Anak!

2 Juli 2019   21:59 Diperbarui: 2 Juli 2019   22:30 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan bunuh mental mereka, hingga bakat, motivasinya menjadi layu sebelum berkembang. Atau paling tidak, bila saat pemain usia dini dan usia muda ini menginjak dewasa dan tidak memilih sepak bola sebagai pegangan hidupnya, Anda-Anda pembina dan pelatih sepak bola yang telah mendidik mental baja mereka akan dikenang sepanjang masa karena telah memupuk pondasi mental anak-anak (mereka) untuk bekal menghadapi dunia nyata di dalam maupun di luar sepak bola.

Ingat, lewat pintu-pintu pembinaan dan pelatihan sepak bola, dengan pendidikan pelatihan yang benar, maka sepak bola akan siginifikan menjadi penyumbang pendidikan karakter bangsa.

Bila Anda belum memahami bagaimana cara mendidik mental dan psikologis pemain usia dini dan muda, maka terus  belajarlah. Sebab, mengajar pendidikan anak usai dini (PAUD) di sekolah formal saja butuh lisensi Sarjana (minimal 4 tahun kuliah).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun