"Aku hanya tak ingin tersakiti lagi." jawab Juna. "Emang kamu kira aku mengharapkan kamu untuk patah hati lagi?, tidak lah karna aku ingin ini yang terahir." harap Juna. "Jika kamu serius mampu membuatkku percaya." ucap Rina.
"Terus?" Juna penasaran
"Aku mau tak patah hati lagi" jawab Rina
"Aku juga ingin patah hati biarlah masa lalu, dan masa depan adalah bersamamu." sahut Juna merayu. "Kamu gombal juga ya, padahal keliatan polos begini." ujar Rina.
"Hahaha...sepertinya aku akan bahagia hari ini." ucap Juna
"Ih..GR," kata Rina tersipu.
"Jadi gimana?," Juna meyakinkan kembali
"Hmmm," Rina menganggut.
Juna memegang tangan Rina,
"Mulai hari ini kita belajar dari patah hati, dan tidak untuk patah hati lagi. Aku cinta kamu Sayang" kata Juna. "Jaga aku dan hatiku, jangan pernah patahkan. Simpan jadi terahir untuk selamanya." harap Rina.
Semenjak itu, Juna dan Rina menjalin cerita. Membangun kepercayaan dari ketidakpercayaan. Menghapus keraguan dari keragu-raguan. Cerita cinta berawal dari patah hati, dan untuk tidak patah hati lagi. Cerita cinta untuk selamanya.