Mohon tunggu...
LCN Dua Tujuh Delapan
LCN Dua Tujuh Delapan Mohon Tunggu... Editor - Editor yang haus pengetahuan

Soar to the sun crossing the sea

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

"The Game Changer" Itu adalah Covid-19

16 Februari 2021   01:50 Diperbarui: 16 Februari 2021   13:49 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar 3. Visualisasi Revolusi Industri 5.0 Jepang , hak cipta gambar dari TVET Indonesia)

Secara garis besar dengan adanya pandemi ini sektor kesehatan, penjulanan online, kebutuhan internet, komunikasi daring, sistem pembayaran E-Pay serta komoditas pangan dengan penyajian berdasar penjualan dengan metode aplikasi online telah menjadi 'trendsetter' sekaligus 'game changer' yang menjadikannya sebagai pemenang di masa pandemi, ketika sebagian mayoritas penduduk global terpukul akibat adanya wabah global covid-19.

3. Langkah Pemecahan apabila Ancaman Pandemi Global terjadi lagi (Semoga Tidak).

Bila kita membaca sejarah munculnya suatu wabah, entah kebetulan atau tidak, faktual pandemik penyakit yang bersifat global senantiasa terjadi per 100 Tahun.

Jika Anda belum pernah mendengar pandemi flu Spanyol sebelumnya, krisis virus corona saat ini kemungkinan akan membuat Anda menyadari bahwa kemunculan virus influenza telah ada dan tidak kalah mematikan dibandingkan dengan covid-19.

Adanya virus mematikan yang melanda dunia di permulaan abad ke-20 tersebut, yaitu 'Wabah Flu Spanyol' telah menewaskan 40 sampai 50 juta orang dalam dua tahun, antara tahun 1918 dan 1920. Para peneliti dan sejarawan meyakini sepertiga penduduk dunia, yang saat itu berjumlah sekitar 1,8 miliar orang, terkena penyakit tersebut.

Seperti 'Deja Vu', masyarakat dunia telah mengalami mimpi buruk pandemik untuk kedua kalinya di era abad milenial di awal tahun 2020. Mayoritas negara Dunia seperti belum siap menghadapi pandemik ulangan di tahun awal tahun 2020 ini, yaitu covid-19.

(Gambar 2 : Pandemik Flu Spanyol di Jepang tahun 1918-1920, hak cipta Gambar dari BBC News Indonesia, 24 April 2020)
(Gambar 2 : Pandemik Flu Spanyol di Jepang tahun 1918-1920, hak cipta Gambar dari BBC News Indonesia, 24 April 2020)
Telah kita sadari selama masa pandemik satu tahun ini, ternyata covid-19 telah mengajarkan banyak hal terutama pemanfaatan teknologi masa kini untuk mencari rejeki. Dalam kesempitan justru mendatangkan 'cuan'.

Jangan sampai (semoga saja 'Tidak Sama Sekali') jika ada wabah pandemik sejenis "Flu Varian Terbaru" di tahun 2120 nanti, Negara kita yang kaya akan Sumber daya hayati, plasma nutfah, dan sampel segala jenis penyakit pandemi dari masa kerajaan, penjajahan, sampai dengan era milenial, masih atau tetap saja menjadi 'korban', sebagai penonton dari percaturan dunia dalam menangani wabah penyakit.

Jangan sampai di saat negara-negara maju atau perusahaan multinasional mulai menawarkan vaksinasi, produk kesehatan, atau teknologi daring ke negara Indonesia, tapi kita tidak bisa memanfaatkan potensi pasar tersebut sebagai penghasil devisa negara kita.

Sebagai pengingat dan harus selalu kita tanamkan bahwa 'Good Preparation Will Provide Amazing Result and Victory'. Kita masih memiliki waktu untuk memulai membangun ketahanan negara kita dari pandemik apabila memang skenario terburuk nanti terjadi lagi di tahun 2120. 

Sektor yang perlu kita benahi dan perlu untuk dibangun adalah sebagai berikut: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun