Mohon tunggu...
LCN Dua Tujuh Delapan
LCN Dua Tujuh Delapan Mohon Tunggu... Editor - Editor yang haus pengetahuan

Soar to the sun crossing the sea

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

"The Game Changer" Itu adalah Covid-19

16 Februari 2021   01:50 Diperbarui: 16 Februari 2021   13:49 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar 3. Visualisasi Revolusi Industri 5.0 Jepang , hak cipta gambar dari TVET Indonesia)

Genap sudah Pandemi Global covid-19 telah memasuki waktu 1 tahun setelah kasus pertama ditemukan di Kota Wuhan provinsi Hubei Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Segala upaya dari masing-masing negara di dunia dan World Health Organization (WHO) untuk mempercepat penanganan kemunculan efek negatif domino baik dari sisi kesehatan dan aspek lainnya seperti ekonomi, sosial, budaya, pertahanan serta keamanan telah diupayakan melalui langkah-langkah preventif atau penanganan pemulihan yang terdampak langsung terhadap imbas pandemi global ini.

Bagi aktivitas ekonomi global atau domestik tentu dengan adanya pandemi ini telah menghambat ruang gerak untuk melaksanakan kegiatan ekonomi yang telah ada.

Seperti pernyataan yang disampaikan oleh Robert J.Shiller (Profesor Ekonomi dari Yale University, Peraih Nobel Tahun 2013 di Bidang Ekonomi serta penulis the Narrative of Economics), menyatakana bahwa:

"There are fundamental changes that happen from time to time—often during times of war. Though the enemy is now a virus and not a foreign power, the covid-19 pandemic has created a wartime atmosphere in which such changes suddenly seem possible" (situasi pandemi covid-19 ini telah menciptakan sesuatu perubahan yang sangat fundamental, iklim ekonomi yang terasa seperti situasi perang, dimana atmosfer tersebut mengakibatkan kesuraman bagi aktivitas ekonomi global atau domestik)

Hal tersebut sangatlah logis karena dengan adanya beberapa perlakuan pembatasan aktivitas ekonomi baik mikro ataupun makro, akan sangat menghambat kegiatan ekonomi yang telah dilaksanakan selama ini (secara konvensional) serta dengan adanya wabah pandemik global ini, kebijakan setiap negara di dunia dalam merespon untuk langkah penanggulangan juga berbeda-beda.

Sehingga aktivitas ekonomi tentu saja tidak bisa dilaksanakan sesuai dengan keseharian atau sistem yang selama ini telah terbentuk.

Sebagai contoh kecil, apabila kegiatan ekspor impor komoditas perdagangan dalam jumlah besar yang selama ini bisa terkirim secara lancar tanpa adanya suatu hambatan serta sesuai regulasi internasional yang telah disepakati, dengan adanya pandemi covid-19 secara global banyak sekali negara di dunia yang telah terganggu aktivitas ekonominya. 

Fakta yang telah terjadi adalah kebijakan larangan masuk oleh Negara Uni Eropa yang mengambil kebijakan 'lock down' atau tutup total akses wilayah atau negara karena ancaman virus covid-19 varian terbaru yang telah ditemukan di dataran Inggris Raya telah mengakibatkan antrian ribuan kontainer di Dermaga Penyeberangan di Selat Dover Inggris yang dilarang melintas melaui Euro Tunnel.

Kasus lainnya adalah di awal-awal ditemukannya virus covid-19 adanya larangan penerimaan komoditi perdagangan dari negara RRT, atau dilarangnya negara Indonesia untuk mengirimkan komoditi pertanian ke negara tersebut sebelum dilaksanakan penyelidikan dari mana sebenarnya virus covid-19 ini berasal.

Berapa ratus trilliun rupiah kerugian yang harus diderita oleh masing-masing negara yang kegiatan ekonominya terhambat dan berapa banyak dana APBN yang harus dipersiapkan bagi seluruh negara di dunia untuk menanggulangi wabah pandemik ini, tentu hal ini telah berhasil merubah tatanan perekonomian serta sistem ekonomi yang selama ini berjalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun