"Kamu harus bekerja lebih keras lagi, Vid." tutupnya.
Dengan wajah penuh beban. David mengiyakan permintaan bosnya.
"Iya, Bu... Sebisa mungkin akan saya usahakan yang terbaik bagi media kita terlebih masyarakat kita.
"Terima kasih, Vid."
David pun berlalu dari ruangan bosnya.
Selang dua menit setelah berlalunya David, masuklah sekretaris pribadi Nimayu dan menyodorkan bungkusan makanan pesanan bosnya.
"Permisi, Bu. Ini ada pesanan makanan."Â
"Taruh situ aja. Terima kasih" sambil menunjuk meja kerjanya.
Di tengah menikmati santapannya, tiba-tiba masuklah Sani dengan wajah penuh hormat.
"Ada apa, Sani?"
"E... Ini, Bu. Semua tim editor sudah stay di meeting room. Ibu sudah bisa melakukan briefing sesuai permintaan Ibu pagi tadi. tutur Sani