Mohon tunggu...
Fridolin VrosansenBorolla
Fridolin VrosansenBorolla Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar & Peneliti

Tidak ada yang tak mungkin melainkan mungkin bagi segala sesuatu dalam kerja keras.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Balik Koran

26 Agustus 2019   19:33 Diperbarui: 26 Agustus 2019   20:15 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: fotolia.com

"Tentu saja, Bu. Dengan segala hormat kami ingin anda membantu kami. Jadi, begini......" Panjang tutur salah satu dari kedua lelaki tadi.

sambil berharap Nimayu dapat mengabulkan permintaan itu.

Tiba-tiba saja tangan yang halus dan lembut itu menghentak meja mengagetkan seisi restoran, apalagi kedua lelaki berjaket hitam itu.

Prak...."Apa kalian pikir koran saya dapat dibeli kejujurannya dengan uang kalian? Saya sedang berupaya menyajikan berita-berita

yang dapat dipertanggungjawabkan. Dan bukan seperti apa yang kalian inginkan ini." tegas  bos pemilik koran Indonesia Kerja.

Seketika itu juga, tanpa kata dan senyuman kecuali wajah gugup dan takut mengiringi kepergian kedua lelaki itu.

Rasa lapar pun berlalu begitu saja tanpa sesuap nasi mengisi perut Nimayu yang sedang kosong.

"Pelayan... Tolong makanan saya diantarkan ke kantor saya. Ini alamatnya." ucap Nimayu sambil meletakan kartu nama di atas meja

salah satu pelayan yang kebetulan melintas di depannya.

"Baik, Bu.

Dengan kecepatan tinggi, ferary merah gagah melesat dengan lincahnya kembali ke kantor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun