Mohon tunggu...
Sundari Octa Pratiwi
Sundari Octa Pratiwi Mohon Tunggu... Penulis - MAHASISWA

Sebagai mahasiswa komunikasi yang kreatif, saya senang mengeksplorasi berbagai media untuk menyampaikan pesan dengan cara yang berbeda. Keahlian saya dalam penulisan berita dan fotografi telah memungkinkan saya untuk berkontribusi dalam proyek-proyek kampus dengan hasil yang memukau.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Berdagang Nabi Muhammad Saw, Pelajaran dari Etika dan Bisnis Rasullullah

22 November 2024   23:38 Diperbarui: 22 November 2024   23:44 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://blue.kumparan.com

"Penjual dan pembeli berhak untuk memilih (menjual atau membeli), selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya jujur dan mengungkapkan keadaan barang, maka jual beli mereka diberkahi. Namun jika keduanya berbohong dan menyembunyikan fakta, maka berkat jual beli mereka akan hilang." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa kejujuran dalam transaksi adalah hal yang sangat penting. Pedagang yang jujur akan mendapatkan keberkahan dalam usaha mereka, sedangkan pedagang yang menipu atau menyembunyikan informasi dapat kehilangan keberkahan tersebut.

b. Tidak Merugikan Orang Lain

Dalam Islam, berdagang harus dilakukan dengan cara yang tidak merugikan orang lain. Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk menghindari praktik-praktik bisnis yang merugikan, seperti penipuan, manipulasi harga, dan ketidakadilan dalam perdagangan. Beliau bersabda:

"Sesungguhnya jual beli yang halal adalah yang dilakukan dengan cara yang tidak merugikan." (HR. Ahmad)

c. Menghindari Riba

Riba adalah bunga atau keuntungan yang diambil dari pinjaman yang tidak sah menurut hukum Islam. Nabi Muhammad SAW sangat menekankan untuk menjauhi riba dalam segala bentuknya dalam aktivitas ekonomi. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:

"Riba itu terdiri dari 73 jenis, yang paling ringan adalah seperti seorang laki-laki yang berzina dengan ibu kandungnya." (HR. Ibnu Majah)

Riba dianggap sebagai dosa besar dalam Islam, dan perdagangan yang berbasis riba dilarang keras. Ini adalah bagian dari upaya untuk menciptakan sistem ekonomi yang adil dan seimbang.

d. Keadilan dalam Menentukan Harga

Nabi Muhammad juga mengajarkan agar pedagang tidak menaikkan harga secara berlebihan, terutama dalam situasi yang memanfaatkan kesulitan orang lain. Beliau bersabda:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun