Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menanti Peran Nyata Badan Bank Tanah untuk Mewujudkan Kepemilikan Rumah Rakyat Berkelanjutan

17 Januari 2025   19:00 Diperbarui: 17 Januari 2025   19:00 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bumi Svarga Asri di Kendal, Jawa Tengah (Kompas.com/Aisyah Sekar Ayu Maharani)

      

Gebrakan Rumah Gratis Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan Dukungan Banyak Pihak

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan dukungan APBN untuk sektor perumahan tahun ini mencapai Rp 40.27 triliun. Didapat dari alokasi anggaran Kementrian Perumahan dan Kawasan Permukiman) Rp 5.27 triliun dan pembiayaan perumahan dengan total Rp 35 triliun.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) membuat gebrakan. Ara telah melakukan groundbreaking pembangunan rumah gratis di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Berita tersebut menjadi tanda dimulainya gebrakan program 3 juta rumah, yang akan dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare milik PT Bumi Samboro Sukses yang sebagiannya juga milik Ara. 

Perumahan itu nantinya akan dibangun oleh Agung Sedayu Group. Rumah yang akan dibangun ada 250 unit dan sudah lengkap dengan perabotan alias full furnished. Targetnya akan rampung pada Oktober 2025 mendatang. Adapun, perumahan tersebut dibangun dengan dana CSR Agung Sedayu Group senilai Rp 60 miliar. 

Selain tanah milik PT. Bumi Samboro Sukses dan tanah milik Menteri Maruarar Sirait, ketersediaan tanah untuk program 3 juta rumah mulai bertambah dengan adanya komitmen instansi Kejaksaan Agung yang akan menyiapkan 1.000 hektar tanah yang merupakan sitaan dari koruptor.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid pun turut menyediakan tanah seluas 151 hektare di Mojokerto, Jawa Timur, dan tanah seluas 6,7 hektare di Tangerang, Banten. Gebrakan program 3 juta rumah mulai menunjukkan dukungan dari berbagai pihak. Maka dengan adanya dukungan dari Menteri ATR/BPN yang membawahi Badan Bank Tanah, gebrakan program 3 juta rumah ini semakin berpotensi akan terwujud. 

Nusron Wahid selaku Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyebut program 3 juta rumah akan membutuhkan alokasi lahan jumbo mencapai 26.000 hektare per tahun. Sementara anggaran dana yang dibutuhkan untuk merealisasikannya mencapai Rp 600-750 triliun. 

Dengan ketersediaan lahan tanah seluas 1160,2 hektare dan anggaran 40.27 triliun, pemerintah masih harus menggenapi kekurangan lahan tanah seluas 24.839,2 hektare dari 26.000 hektare tanah yang dibutuhkan, dan mencari kekurangan anggaran dana Rp 559,73-709,73 triliun dari Rp 600-750 triliun yang dibutuhkan.

Maka untuk dapat mewujudkan gebrakan program 3 juta rumah, pemerintah memerlukan dukungan dari banyak pihak, baik dari instansi-instansi pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat.  

Membangun 3 Juta Rumah dengan Semangat Berkeadilan dan Mensejahterakan Rakyat  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun