Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Keliru Kolektif di Balik Kasus Anak dan Disabilitas, Simpulan Peneliti atau Paranormal?

7 Desember 2024   06:28 Diperbarui: 7 Desember 2024   06:32 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahwa orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik tak mungkin melakukan perbuatan tercela, jahat atau kriminal, yang di dalam perbuatan tersebut mengharuskan pelaku melakukannya dengan anggota tubuh yang justru tak dimiliki oleh pelaku. 

Namun kenyataannya, perbuatan bisa terjadi dan dilakukan dengan cara lain. Melalui intimidasi, membuat tekanan psikologis dan menjatuhkan mental korbannya sehingga mampu dibuat manut. 

Itulah mengapa dari ranah ilmu pengetahuan dari sisi ilmiah lewat ilmu psikologi dan mental, semestinya kita tidak mudah dibuat keliru. 

Sementara dari sisi kajian ilmiah, kasus disabilitas tentu bisa diteliti dan diuji melalui metode tertentu bidang ilmu psikologis. Hanya saja, lagi-lagi muncul sisi mistisnya. 

Sebab beredar informasi bahwa pelaku disabilitas yang diketahui bernama Agus, menggunakan mantra, dalam melakukan aksinya saat melakukan pelecehan atau perkosaan kepada korban. 

Sehingga bagi masyarakat, yang sedekat ini telah terbentuk pola pikir mistis akan cenderung percaya bahwa ada keterlibatan ilmu gaib yang membuat pelaku disabilitas agus mampu memengaruhi korbannya. 

Di sinilah daya nalar kolektif kembali diuji. Pengujian ini seharusnya melibatkan peneliti bidang keilmuan psikologi forensik untuk mampu membantah secara ilmiah simpulan-simpulan yang bersifat mistis dari pola berpipikr paranormal. 

Jadi peneliti berbasis ilmu psikologi forensik atau paranormal yang berbasis ilmu gaib, yang lebih kita percaya atas simpulan kasus anak dan disabilitas yang berhadapan dengan hukum? 

Referensi

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/12/04/130500020/kata-pakar-kejiwaan-soal-bisikan-gaib-yang-berakibat-remaja-bunuh-ayah-dan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun