Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Indonesia Darurat Kekerasan Seksual di Sekolah, Kurikulum Merdeka Bisa Apa?

8 Oktober 2024   09:07 Diperbarui: 8 Oktober 2024   09:10 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konten thirst trap yang dibuat seolah cenderung dianggap sebagai cara berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi dan kreativitas dalam bahasa konten dan sekaligus membenarkan bahwa seperti itulah cara memanfaatkan teknologi yang dimaksud oleh kurikulum merdeka.  

Peristiwa itu juga menggambarkan bahwa teknologi yang didorong untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, memberikan akses ke sumber data belajar yang lebih luas, memfasilitasi pembelajaran jarak jauh, yang diharapkan menjadi media pembelajaran untuk mempermudah dan menyenangkan sesuai dengan konteks lokal dan kebutuhan siswa, terbukti disalah gunakan. Pertanyaannya kemudian, kurikulum merdeka bisa apa ketika teknologi yang didorong untuk pembelajaran berkualitas justru menjadi senjata dalam melakukan serangan balik untuk merusak kualitas pembelajaran? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun