Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal "Generasi Topping"

12 Agustus 2023   14:56 Diperbarui: 14 Agustus 2023   10:19 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi topping kombinasi merupakan seseorang atau sekelompok orang yang menggabungkan dua atau lebih karakter generasi topping dari enam (6) karakter generasi topping di atas. Faktanya, dari apa yang dapat disaksikan secara langsung di dunia digital sekarang, banyak orang atau kelompok orang yang membuat dan memposting konten tidak berfokus pada satu karakter saja.

"Generasi topping" merupakan generasi yang terbilang dimanjakan oleh teknologi internet dengan segenap fasilitas dan infrastrukturnya. Sehingga akses untuk mengetahui dan mendapatkan segala sesuatu bisa dengan mudah dan cepat diraih serta sekaligus memberikan unsur kemanfaatan. "Generasi topping" juga termasuk generasi cerdas yang memiliki karakter cepat belajar, mahir teknologi, kreatif dan kompetitif. 

Tetapi "generasi topping" sekaligus menjadi generasi yang paling rentan dalam menerima efek gangguan pada pertumbuhan fisik dan psikisnya. Selain itu, efek cuan yang menjadi poin lahirnya generasi ini di tengah dekadensi moral, dampak pandemi covid, kecenderungan resesi dan inflasi ekonomi serta mewabahnya patologi sosial digital yang masih belum mampu diatasi, turut melahirkan karakter yang pandai menciptakan sikap dan perilaku buatan.

Suatu karakter negatif yang melekat dan dibawa ke dalam konten-konten yang dibuat dan diposting sampai banyak orang tidak mampu secara jernih dan cerdas menilai mana konten alami atau rekayasa, mana fakta atau hoax, mana asli atau palsu, mana daring atau luring, dan lainnya.

Belum lagi dari sisi kecanggihan fitur-fitur yang dihadirkan oleh berbagai software aplikasi digital dan kecerdasan era AI yang makin memampukan perkembangbiakan konten-konten bersifat ilusi digital magnetis membombardir secara masif. Inilah tantangan, ancaman sekaligus juga bahaya yang ada di "generasi topping" di balik kemudahan, kecepatan, kecanggihan, manfaat dan dampak positif yang bisa didapat olehnya.  

Kendati demikian, selaras dengan arti topping sebagai kata sifat yang memaknakan tiga karakter sekaligus; sangat bagus dan baik sekali untuk karakter positif; berkedudukan tinggi untuk karakter netral atau bisa positif bisa negatif; sombong, angkuh dan congkak untuk karakter negatif, maka siapapun orang atau sekelompok orang di generasi ini yang menjadikan atau memanfaatkan platform digital atau platform media sosial, baik dengan konten-konten positif maupun konten-konten negatif, tetap mempunyai kesempatan yang sama untuk meraih kedudukan tinggi atau popularitas (cuan). Ini peringatan keras! 

Referensi

Lektur. "7 Arti Kata Topping di Kamus Bahasa Inggris Terjemahan Indonesia", https://kii.lektur.id/topping, diakses pada tanggal 12 Agustus 2023.

Mehnaz, Zakia. "Topping adalah: Pengertian, Fungsi dan Contoh yang Digunakan", https://kuascantik.id/topping-adalah/, diakses pada tanggal 12 Agustus 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun