Â
                                                            Sumadi, S. Pd
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
- PENDAHULUAN
- Menjadi Guru yang Kreatif, Professional, dan Menyenangkan dituntut untuk memiliki kemampuan mengembangkan pendekatan dan memiliki model pembelajaran yang efektif.
- Peningkatan hasil belajar peserta didik melalui Problem Based Learning pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan. Cara guru melakukan suatu kegiatan pembelajaran mungkin memerlukan pendekatan dan model yang berbeda dengan pembelajaran lainnya. Guru kreatif, Profesional, dan Menyenangkan harus memiliki berbagai konsep dan cara untuk mendongkrak kualitas pembelajaran.
- Â Â Â Â Â Â Untuk mengatasi permasalahan seperti yang telah diuraikan diatas, penulis mencoba menerapkan model Problem Based Learning dengan metode diskusi, kelompok, berbantuan media Power Point (PPT) dan Video pembelajaran. Adapun alasan pemilihan model Problem Based Learnig sebab penulis menganggap bahwa model pembelajaran Problem Based Learning merupakan teknis yang cukup bagus untuk memenuhi isi pembelajaran, sehingga bisa menjadi model yang menyenangkan dan disukai peserta didik, dapat meningkatkan aktifitas pembelajaran peserta didik sehingga dapat mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka menyesuaikan dengan pengetahuan baru. Hal ini sesuai dengan kelebihan Problem Based Learning yaitu pembelajaran lebih bermakna, peserta didik mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan serta mengaplikasikan dalam kontek yang relevan, meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan mengembangkan hubungan interpersonal dalam kerja kelompok.
- Â Â Â Â Â Â Adapun tantangan yang dihadapi dalam penerapan model Problem Based Learning dalam pembelajaran hukum Archimedes yaitu: Perubahan pendekatan pembelajaran yang belum familiar baik bagi pendidik maupun peserta didik sehingga dalam pelaksanaannya masih terasa canggung dan penuh kehati0hatian, Proses penilaian yang kurang akurat atau subjektivitas dalam tahapan kegiatan meskipun sudan melibatkan guru lain dengan menggunakan rubrik penilaian, Keterbatasan waktu untuk membimbing peserta didik dalam mengeksploras dan membentuk pengetahuannya karena waktu untuk menyesusikan antara tiap sintaks pembelajaran yang terbatas, Keterbatasan kemampuan dalam penguasaan dan pengimplementasian IT dalam pembelajaran, Keterbatasan Listrik, hal ini disebabkan karena sekolah hanya menggunakan sumber Listrik dari PLN.
- PEMBAHASAN
- Solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada penerapan inovasi pembelajaran diantaranya adalah: menyediakan RPP/modul ajar dan PPT yang berisi runtutan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi penilaian bersifat subjektif, yaitu melaksanakan pembelajaran sekaligus melaksanakan penilaian peserta didik dan untuk mengatasi keterbatasan waktu dapat melaksanakan bimbingan langsung kepada peserta didik untuk membentuk pengetahuannya sehingga tahap berpikie psesrta didik lebih terarah.
- Â Â Â Â Â Â Upaya lain yang saya lakukan untuk mengatasi keterbatasan penguasaan dan pengimplementasian IT dalam pembelajaran adalah dengan mencari dan mengunduh video pembelajaran yang singkat tapi bermakna terlebih dahulu, sedangkan untuk mengatasi keterbatasan Listrik Solusi yang diambil adalah dengan membagikan video pembelajaran kepada peserta didik dan meminta mereka mengamati langsung video pembelajaran tersebut dari Laktop.
- Lokasi       : SDN 29 Roangan
- Tujuan       : Tujuan Umum:
- Â Â Â Â Â Menciptakan konsep pembelajaran abad 21 pada kurikulum Merdeka dengan pembelajaran yang lebih interaktif, komunikatif dan menciptakan pengalaman belajar bermakna bagi peserta didik
Â
                  : Tujuan Khusus:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!