b. Akomodatif Terhadap Kelompok "Anti-Jokowi"
Pencitraan Anies Baswedan sebagai sosok antitesis Jokowi tidak hanya terlihat dari kebijakan-kebijakan dan pendekatan kepemimpinannya, tetapi juga dari dukungan dan aliansi politik yang ia bangun dengan kelompok atau tokoh yang dikenal sebagai "anti-Jokowi". Kelompok-kelompok yang merasa kurang diakomodasi oleh kebijakan Jokowi ini memilih mendukung Anies karena melihat Anies sebagai pemimpin yang bisa memberikan alternatif solusi atas permasalahan yang mereka hadapi, terutama dalam hal kebijakan sosial dan pendidikan.
Pencitraan Anies Baswedan sebagai sosok antitesis Jokowi diperkuat oleh dukungan dari berbagai kelompok dan tokoh yang dikenal kritis atau oposisi terhadap Jokowi. Dukungan dari FPI, PKS, dan kelompok-kelompok Islam konservatif menunjukkan bahwa Anies mampu menggalang aliansi dengan mereka.Â
Kalangan yang merasa tidak terakomodasi oleh kebijakan Jokowi ini kemudian menjadikan Anies sebagai pilihan alternatif bagi pemilih yang menginginkan perubahan. Fakta-fakta ini mencerminkan bagaimana Anies berhasil memosisikan dirinya sebagai pemimpin yang berbeda dan menarik dukungan dari basis pemilih yang luas dan beragam.
Berikut adalah beberapa fakta mengenai kelompok atau tokoh yang anti Jokowi menjadi sekutu Anies Baswedan:
- FPI (Front Pembela Islam)
FPI merupakan salah satu kelompok yang sering berseberangan dengan kebijakan dan tindakan Presiden Jokowi. Anies Baswedan mendapatkan dukungan signifikan dari FPI selama kampanye Pilgub DKI Jakarta 2017. Rizieq Shihab sebagai imam besar  FPI secara terbuka mendukung Anies Baswedan dan aktif mengampanyekan untuk memilih Anies dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Namun, FPI  sendiri lalu dibubarkan oleh pemerintahan Joko Widodo.
- PKS (Partai Keadilan Sejahtera)
 PKS adalah partai politik yang kerap mengkritik kebijakan Jokowi dan dikenal sebagai oposisi pemerintah. Pada Pilgub DKI Jakarta 2017, PKS adalah salah satu partai utama yang mengusung dan mendukung pencalonan Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno.
- Kelompok-kelompok Islam Konservatif
Berbagai kelompok Islam konservatif yang merasa tidak diakomodasi oleh kebijakan Jokowi juga menunjukkan dukungannya kepada Anies. Banyak ormas Islam konservatif yang terlibat dalam aksi-aksi besar seperti Aksi 212 yang juga menyatakan dukungannya kepada Anies.
- Figur Publik
Beberapa tokoh bekas pejabat seperti mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Sudirman Said, yang kecewa dengan kebijakan Jokowi memilih untuk berseberangan dengan pemerintah. Tokoh-tokoh Islam seperti seperti Ustad Abdul Somad dan Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) yang memiliki pengaruh besar di kalangan umat Islam sering kali menunjukkan sikap kritis terhadap pemerintahan Jokowi dan memberikan dukungan moral kepada Anies.
Â