Mohon tunggu...
Sul Pandri
Sul Pandri Mohon Tunggu... -

Aktif pada Pemberdayaan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ramadhan Sarana Pendidikan Karakter

23 Juni 2015   18:16 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:39 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komitmen untuk tidak meninggalkan puasa disertai dengan tekad yang kuat untuk mempermanenkannya dan merasa terus diawasi oleh Allah Swt, maka seseorang yang beribadah tidak akan pernah mentolerir pencemaran ibadahnya dengan perilaku yang tidak baik seperti tidak tepat waktu menjalankan tugasnya dalam berpuasa. Ramadhan adalah saat yang tepat untuk melatih kedisiplinan diri maupun kedisiplinan hati untuk tetap istiqomah dalam menjalankan perintah kepada Allah Swt.

Secara keseluruhan, esensi pendidikan karakter untuk peserta didik semuanya ada dalam praktik berpuasa. Setidaknya dalam puasa ada tiga nilai pokok: Pertama, adanya sikap kritis dan peduli terhadap lingkungan sosial sekitar. Kedua, adanya pertautan antara kesalehan pribadi dan kesalehan sosial. Ketiga, lahirnya jiwa keagamaan yang inovatif, kreatif, dan efisien. Semoga tulisan ini mampu menginspirasi pembaca agar menjadikan puasa ramadhan sebagai sarana pendidikan karakter. Mudah-mudahan karakter yang terdidik selama ramadhan mampu diimplementasikan pada bulan-bulan lainnya setelah idul fitri.

Penulis : Sulpandri, S.Sos.I (Guru MAS Muhammadiyah Tamiang Ujung Gading Pasaman Barat-Sumbar)

    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun