Komitmen untuk tidak meninggalkan puasa disertai dengan tekad yang kuat untuk mempermanenkannya dan merasa terus diawasi oleh Allah Swt, maka seseorang yang beribadah tidak akan pernah mentolerir pencemaran ibadahnya dengan perilaku yang tidak baik seperti tidak tepat waktu menjalankan tugasnya dalam berpuasa. Ramadhan adalah saat yang tepat untuk melatih kedisiplinan diri maupun kedisiplinan hati untuk tetap istiqomah dalam menjalankan perintah kepada Allah Swt.
Secara keseluruhan, esensi pendidikan karakter untuk peserta didik semuanya ada dalam praktik berpuasa. Setidaknya dalam puasa ada tiga nilai pokok: Pertama, adanya sikap kritis dan peduli terhadap lingkungan sosial sekitar. Kedua, adanya pertautan antara kesalehan pribadi dan kesalehan sosial. Ketiga, lahirnya jiwa keagamaan yang inovatif, kreatif, dan efisien. Semoga tulisan ini mampu menginspirasi pembaca agar menjadikan puasa ramadhan sebagai sarana pendidikan karakter. Mudah-mudahan karakter yang terdidik selama ramadhan mampu diimplementasikan pada bulan-bulan lainnya setelah idul fitri.
Penulis : Sulpandri, S.Sos.I (Guru MAS Muhammadiyah Tamiang Ujung Gading Pasaman Barat-Sumbar)
   Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H