Berkat kiprah Bumi Teater, teater tidak lagi bersifat alternatif hiburan; tetapi menjadi seni unggulan yang menuntun masyarakat untuk membentangkan imajinasi, merekonstruksi mindset hasil bentukan nilai-nilai usang, menyuburkan kesadaran kosmis, mengkritisi adat-istiadat yang kaku, dan menertawakan kehidupan.
Sementara itu, perubahan signifikan tengah terjadi di Era Revolusi Industri 4.0. Teknologi digital menjajah seluruh ruang kehidupan, termasuk ruang-ruang dunia seni di Indonesia. Teknologi digital mengakibatkan dunia banjir informasi, termasuk informasi hiburan.
Sebagai cabang seni yang rentan dinilai sebagai 'hiburan', eksistensi teater sangat terancam redup dan padam di Era Revolusi Industri 4.0. Melalui teknologi digital, jutaan informasi hiburan menyerbu dunia virtual, sehingga membuat masyarakat rentan kebingungan untuk memilih jenis hiburan. Tanpa peran aktif praktisi seni multidisiplin dalam pengembangan teater dengan pemanfaatan teknologi digital; api seni akan redup, sulit menerangi peradaban, dan tersingkir dari panggung kehidupan.
Revitalisasi Bumi Teater bisa menjadi katalisator penting untuk menghidupkan nyala api seni di Era Revolusi Industri 4.0. Bumi Teater dapat mempelopori upaya-upaya untuk meningkatkan nilai jual teater melalui pemanfaatan teknologi digital. Dengan jalan ini, teater khususnya teater-teater yang berakar di Bumi Teater atau lazim disebut "Anak-anak Bumi", bisa memiliki eksistensi yang kokoh dan tetap berada di tempat yang terhormat di Era Revolusi Industri 4.0. Â Â Â Â
  Â
Kiprah Bumi Teater
Bumi Teater berdiri pada 10 November 1976 di Padang. Peresmian Bumi Teater dikukuhkan pementasan Gaung karya/sutradara Wisran Hadi, dramatisasi puisi Zikrullah karya Hamid Jabbar, pembacaan puisi oleh Raudha Thaib dan Abrar Yusra, serta penampilan musik "Trio Keluarga Adam" untuk mengenang 5 tahun kepulangan Hoerijah Adam ke keabadian. Â
Bila dicermati, arus rekonstruksi mindset tradisional yang diwariskan praktisi seni Sumatera Barat di Era Pra Kemerdekaan, sangat kuat memengaruhi karya-karya Bumi Teater.Â