Tahukah kamu?
Â
Belatung-belatung itu merupakan wujud dari janji-janji dan ancaman. Mereka menjanjikan surga bagi orang-orang yang mematuhinya dan ancaman neraka bagi yang membantah keinginan mereka. Â Â
Setiap waktu, Juru Selamat palsu tersebut, mengembalakan boneka-boneka. Â Boneka-boneka itu seukuran manusia, berpenampilan manusia, dan berbicara seperti manusia. Akibatnya, mereka sulit untuk dibedakan dengan manusia yang sesungguhnya. Boneka-boneka tersebut memiliki mata aneka warna: hitam, biru, cokelat, amber, hijau, dan abu-abu. Meskipun mereka juga memiliki warna mata seperti manusia ynag sesungguhnya; sorot mata mereka sehampa mata milik patung-patung lilin di keheningan musim dingin. Â
Dulu, boneka-boneka itu pernah menjadi manusia. Namun, akibat belatung-belatung yang ditebarkan Juru Selamat palsu, mereka bosan menjadi manusia dan memilih menjadi boneka. Mereka tidak lagi menggunakan otak untuk berpikir, ingin segera merasakan kenikmatan surga, dan ketakutan bila diancam masuk neraka. Â
Para boneka meyakini  dusta yang ditiupkan Juru Selamat palsu. Di surga, mereka akan menjadi kaya-raya tanpa berusaha atau bekerja. Mereka menempati rumah-rumah mewah dengan dinding berasal dari emas yang diukir.Â
Boneka-boneka berjenis kelamin perempuan bisa ongkang-ongkang, jauh dari asap dapur, dan melilit tubuhnya dengan beragam jenis perhiasan. Meskipun menyantap makanan lezat apa saja, tubuh mereka akan tetap langsing seperti Agnes Monica.Â
Sementara itu, para boneka yang berjenis kelamin laki-laki menuntaskan dahaga di sungai arak, madu, dan susu. Tidak jarang pula, mereka bersenggama dengan 72 bidadari. Bebas berkelamin dan menumpahkan lendir birahi di mana-mana. Â Â Â Â Â Â Â Â
  Â
Boneka-boneka yang merindukan surga itu; memenuhi jagad raya: nyata dan maya. Sambil mengibarkan bendera hitam buatan Juru Selamat palsu, mereka berbondong-bondong ke seluruh galaksi untuk meneriakkan "Ganti Presiden!". Di lain waktu, mereka teriakkan "Salah Jokowi" untuk seluruh permasalahan dunia. Bahkan, seorang artis yang menjadi pelacur pun, diteriakkan sebagai kesalahan Jokowi.Â
Boneka-boneka tersebut tidak lelah berteriak dan gaduh. Menghujat dan mencaci Jokowi. Hingga suara mereka berkarat; terdengar seperti koak gagak atau raungan parau bangau yang sekarat. Â Â