Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengatasi Rasa Malas dan Kebiasaan Menunda Pekerjaan

4 November 2024   12:09 Diperbarui: 4 November 2024   12:11 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak tugas atau pekerjaan melibatkan hal-hal yang tidak nyaman atau tidak menyenangkan. Misalnya, seseorang mungkin merasa tidak nyaman saat harus berkomunikasi dengan orang baru atau menghadapi konflik. Akibatnya, mereka memilih untuk menunda tugas tersebut untuk sementara waktu.

Pengaruh Lingkungan dan Distraksi

Lingkungan yang penuh gangguan, seperti media sosial, notifikasi ponsel, atau televisi, dapat membuat seseorang lebih mudah terdistraksi dan mengalihkan perhatian dari tugas yang harus diselesaikan.

Kurangnya Kemampuan Manajemen Waktu

Beberapa orang mungkin menunda pekerjaan karena tidak tahu bagaimana mengatur waktu dengan baik. Akibatnya, mereka tidak menyadari berapa banyak waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas atau menyeimbangkan prioritas tugas sehari-hari.

Keyakinan bahwa "Ada Waktu Nanti"

Prokrastinasi juga sering disebabkan oleh persepsi bahwa kita masih memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan tugas. Namun, penundaan ini sering kali membuat tugas menumpuk hingga akhirnya menjadi semakin sulit untuk diselesaikan tepat waktu.

Pengaruh Kebiasaan dan Pola Pikir Negatif

Pola pikir seperti "saya orang yang pemalas" atau "saya bekerja lebih baik saat deadline mendekat" dapat memperkuat kebiasaan menunda-nunda. Jika seseorang mengidentifikasi dirinya dengan kebiasaan ini, mereka akan terus melakukannya karena sudah terbentuk menjadi bagian dari pola hidupnya.

Prokrastinasi BUKANNYA kebiasaan yang tidak bisa diubah. Sebetulnya dengan mengenali penyebabnya dan melatih pola pikir serta strategi yang lebih produktif, seseorang dapat belajar untuk mengurangi kebiasaan menunda-nunda dan menjadi lebih efektif dalam mengelola waktu serta tugas.

Prokrastinasi adalah fenomena yang wajar dan dialami oleh banyak orang. Bahkan, menurut berbagai penelitian, hampir semua orang pernah menunda-nunda pekerjaan dalam beberapa aspek kehidupan. Prokrastinasi bisa muncul dari faktor-faktor psikologis yang alami, seperti kecemasan, rasa takut gagal, atau keinginan untuk menghindari ketidaknyamanan. Pada tingkatan tertentu, menunda pekerjaan adalah bagian dari respons manusia terhadap stres dan kebutuhan untuk mengatur energi mental dan emosional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun