Jangan memperlihatkan emosi yang sama dengan anak Anda, seperti marah atau frustasi, karena ini hanya akan memperburuk situasi dan meningkatkan intensitas temper tantrum anak.
Ajak anak untuk berbicara
Cobalah untuk berbicara dengan anak Anda dan ajak dia untuk menjelaskan apa yang terjadi dan bagaimana dia merasa. Dengan cara ini, anak Anda dapat merasa didengarkan dan dipahami. Penting untuk membangun hubungan yang sehat dan bermakna dengan anak, serta menggunakan metode komunikasi dan penguatan positif untuk membantu anak mengelola emosinya dengan cara yang lebih positif dan efektif.
Orang tua memperlihatkan empati terhadap anak dan mencoba untuk memahami perspektif anak tentang masalah yang sedang dihadapi.
Orang tua harus mencari solusi yang memuaskan untuk masalah yang sedang dihadapi. Orang tua memberikan opsi dan solusi yang dapat dipertimbangkan oleh anak, dan anak diberi kesempatan untuk memberikan pendapatnya.
Berikan kesempatan anak untuk tenang
Ajarkan anak untuk mengelola emosi mereka dengan cara yang positif dan efektif, serta menggunakan metode komunikasi yang efektif untuk membantu anak mengungkapkan perasaannya.
Pentingnya kolaborasi dan kerjasama antara orang tua dan anak dalam mengatasi masalah. Berikan kesempatan  pada untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang lebih baik, sementara orang tua dapat membantu anak mereka menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih efektif dan positif.
Ajak anak Anda untuk pergi ke tempat yang tenang, seperti kamar tidur atau ruang tamu, agar dia dapat tenang dan meredakan emosinya. Berikan Latihan menenangkan diri dengan menarik napas dalam-dalam.
Berikan pengalihan
Orang tua harus menggunakan metode yang lebih positif dalam menghadapi anak yang sedang mengalami temper tantrum, seperti memberikan pilihan atau mengalihkan perhatian anak ke hal-hal yang lebih positif. Berikan anak Anda aktivitas yang dapat membuat dia merasa tenang dan fokus, mewarnai gambar, jalan-jalan atau bermain-main.
Berikan perhatian positif
Setelah anak Anda tenang, berikan pujian dan perhatian positif untuk perilaku yang baik. Hal ini dapat membantu memperkuat perilaku positif pada anak dan mengurangi kemungkinan temper tantrum di masa depan. Orang tua harus  lebih fokus pada memberikan penguatan positif dan memperkuat koneksi emosional dengan anak, sehingga anak merasa lebih aman dan nyaman dalam memperlihatkan perilaku yang baik.
Dengan memberikan penguatan positif, anak akan lebih termotivasi untuk melakukan perilaku yang baik dan menghindari perilaku yang buruk
Jangan memberikan hukuman atau ancaman
Hindari menggunakan hukuman atau kritik yang berlebihan. Orang tua harus lebih fokus pada penguatan positif dan memperkuat koneksi emosional dengan anak, sehingga anak merasa lebih aman dan nyaman dalam memperlihatkan perilaku yang baik. Â Jangan mengancam atau memberikan hukuman kepada anak saat ia sedang temper tantrum. Hal ini hanya akan memperburuk situasi dan membuat anak lebih frustasi, dan akan mengembangkan perilaku buruk di masa mendatang.