"Sudah, lama bu Harni,"sapanya.
"Barusan saja. Selang beberapa menit saja dengan pak Giyo."
"Lha, si Bayu mana?" tanyanya.
Sejak aku datang tadi aku memang belum melihatnya. Mungkin mempersiapkan sesuatu di belakang, pikirku. Sementara band kampus teman-teman bayu menyajikan beberapa lagu.
Beberapa menit berselang Bayu keluar diiringi beberapa teman. Sesaat dadaku berdesir. Dengan setelan jas dari wool mengkilap berwarna abu-abu tua dia nampak elegan dan sangat tampan.
"Selamat datang, bu Harni,"sapanya.
"Selamat malam," jawabku.
Lalu Bayu menyalami pak Giyo dan teman-temannya.
Setelah doa dan sambutan dari pak Giyo tibalah acara tiup lilin dan menyanyi lagu selamat hari ulang tahun dilanjutkan pemotongan kue ulang tahun.
Setelah band menyajikan beberapa lagu, Nina sebagai pembawa acara meminta hadirin untuk jeda sejenak untuk menanti acara selanjutnya.
"Maaf bu. Bu Harni dimohon berkenan untuk berdiri di depan dekor Ulang Tahun," suaranya melengking. Aku meninggalkan tempat dudukku menuju depan dekor ulang tahun. Tak masalah, pikirku, ini hanya permintaan Foto Bersama.