Dengan segera pemuda tersebut menghentikan angkot , dan naik. Untuk sampai pintu tol pemuda tersebut harus dua kali ganti angkot. Setiba dipintu tol, dengan gesit dia mengejar bis dengan tujuan Jakarta. Sengaja dia memilih naik bis yang ber AC karena biasanya akan lebih cepat. Sepanjang perjalanan tampak gelisah sekali pemuda tersebut. Waktu terasa lama sekali, ditambah lagi sudah hal lumrah setiap pagi jalur Tangerang menuju Jakarta macet. Sampai di Slipi, pemuda tersebut turun dan ganti naik bis kota menuju arah Lebak Bulus. Tak berapa lama, sampai juga dia di daerah kebayoran lama. Di pinggir jalan sudah terlihat masnya nungguin.
“ Kita naik apa mas?? ‘ Tanya pemuda itu.
“ Kita coba naik kereta api, semoga masih ada yang jurusan SOLO, dari SOLO kita naik bis. Pagi kereta jurusan Madiun ga ada “ Jawab Mas Tik
Transport menuju daerah pemuda tersebut tidak setiap saat ada.
Dengan segera mereka berdua , kakak adik tersebut naik taxi menuju stasiun Gambir.
Begitu sampai stasiun Gambir keduanya langsung berlari menuju loket.
“ Pak kereta api jurusan solo sudah berangkat “ Tanya mas Tik kepada petugas di loket.
“ Baru saja mas, berangkat tadi jam 8” kata petugas. Mereka terlambat 15 menit
“ Ada lagi jam berapa pak?” Tanya mas Tik.
“ Nanti siang jam 15.00” kata petugas.
“ Waduh, naik apa lagi ini mas? Naik bis ga mungkin.” Kata pemuda tersebut.