PT LPIS kabarnya akan memberikan subsidi buat klub. Namun belum jelas apakah subsidi akan diberikan menjelang atau di tengah kompetisi. Jika subsidi hanya 3-5 milyar, tentu ini tidak sebanding dengan kebutuhan klub yang mencapai 10 hingga 20 milyar untuk satu musim kompetisi.
Yang juga menjadi masalah bagi klub IPL adalah gaji pemain yang masih tertunggak. Rata-rata klub IPL hanya membayar gaji dua bulan ditambah  20% dari total 5 bulan tunggakan.
ISL lebih jreeng, tapi...
Dibandingkan IPL, maka ISL terkesan lebih gebyar. Lebih jreng. Sejumlah klub telah 'unjuk kekuatan' melalui Inter Island Cup (IIC) 2012. Jadi bisa diasumsikan, klub yang mengikuti turnamen IIC sudah siap mengikuti liga.
Namun bukan berarti klub-klub ISL tanpa masalah. Yang paling krusial tentu adalah gaji. Rata-rata klub ISL masih menunggak gaji pemain, yang durasinya bermacam-macam, mulai dari dua hingga 10 bulan.
Yang rada aneh adalah, beberapa klub yang mengikuti IIC ternyata belum melunasi gaji pemain. Jika klub punya dana untuk mengikuti IIC kenapa untuk gaji tidak? Bukankah sebaiknya dana untuk IIC dialokasikan untuk membayar gaji pemain?
Yang mungkin bisa dijadikan 'pelipur lara' untuk pemain ISL adalah, sebagian klub ISL sudah memiliki sponsor utama. Arema, misalnya, telah memamerkan pemain dan sponsor utama, yakni Anker Sport. Sponsor utama ini yang diharapkan sebagai payung untuk memenuhi kebutuhan operasional klub, termasuk gaji pemain.
Kendati lebih jreeng, kendala utama ISL tentu saja adalah statusnya yang ilegal. Jadi jawara ISL tak bisa berkompetisi di pentas internasional, terutama Liga Champion Asia. Namun menurut saya pribadi, hal itu tidak menjadi masalah serius.
Dengan kondisi keuangan pas-pasan, berkompetisi di ajang internasional itu artinya klub harus mengeluarkan dana ekstra yang jumlahnya bisa ratusan juta rupiah. Padahal, peluang menjadi juara juga kecil. Di level Asia Tenggara klub-klub Indonesia mungkin bisa berbicara banyak. Namun di luar itu, belum. Klub Indonesia belum bisa menandingi klub-klub asal Jepang, Korea Selatan, China atau Arab.
News Corp jadi penentu
Di tengah rivalitas antara IPL dan ISL, muncul pihak ketiga: News Corp, raksasa media internasional yang kemungkinan besar akan menjadi partner PT LPIS pada musim mendatang, dan di musim-musim selanjutnya.