News Corp ini yang kemungkinan akan memberi subsidi kepada klub-klub yang bakal mengarungi kompetisi. Karena namanya subsidi, tentu klub tak bisa berharap bahwa News Corp akan menanggung semua biaya operasional selama semusim. Jadi klub tetap harus berjuang guna menggaet sponsor. Jika klub bisa mendapatkan sponsor, dengan bantuan News Corp, IPL mungkin akan memenangkan pertarungan.
Tentu semuanya akan lebih mudah jika News Corp juga bertindak sebagai sponsor. Namun mungkin ini akan terkendala aturan. Karena setahu saya sebuah institusi tak bisa menjadi sponsor pada dua klub yang bermain di liga yang sama.
Hukuman untuk Terhukum
Menjelang akhir tahun, klub-klub ISL terancam hukuman. Pertama karena klub ISL melarang pemain memperkuat timnas. Ini bisa berujung sanksi. Kedua, himbauan PSSI agar ISL bisa digelar bersamaan dengan IPL, yakni 9 Februari. Jika himbauan ini ditolak juga bisa berujung sanksi.
ISL kemungkinan tetap bergulir sesuai rencana, yakni 5 Januari 2013. Alasan PT LI sebagai operator, karena jadwal sudah terlanjur dibuat dan dibagikan. Dan mengubah jadwal itu tidak mudah.
Jika ternyata klub ISL terkena sanksi, artinya itu merupakan hukuman ganda. Selang setahun terakhir, klub-klub ISL sudah berstatus terhukum. Jadi, jika sudah berstatus terhukum, maka sanksi apa lagi yang bisa dijatuhkan untuk klub ISL?
Lagipula, sudah terbukti, hukuman dari PSSI untuk klub-klub ISL tidak memiliki dampak secara signifikan bagi kelangsungan klub yang bersangkutan. Klub ISL tetap bisa berkompetisi. Bisa menggelar turnamen.
Juga, apakah hukuman itu masih sejalan dengan 'roh' roadmap yang disampaikan PSSI ke FIFA? Seleksi alam
Dengan berbagai pernik yang menimpa klub, baik IPL maupun ISL, maka kemungkinan besar tahun 2013 mendatang akan menjadi tahun seleksi. Klub-klub akan menjalani seleksi alam. Klub yang tidak ditopang sponsor akan gulung tikar. Klub yang selama ini bersandar pada APBD harus siap-siap tersingkir dari persaingan.
Di IPL, klub seperti Persiba mungkin harus mundur teratur jika tak juga mendapatkan sponsor. Di ISL, klub-klub yang tidak mengikuti IIC berpeluang besar untuk gulung tikar.
Pada akhirnya, di tahun 2014, ketika liga sudah menyatu, kita bisa berharap bahwa klub yang berlaga adalah mereka yang siap secara finansial, dan dikelola secara profesional.