Mohon tunggu...
Dr Ing. Suhendra
Dr Ing. Suhendra Mohon Tunggu... Dosen - Konsultan, technopreneur, dosen, hobby traveller

Tinggal di Jogja, hoby travel dan baca. Sehari-hari sebagai konsultan, dosen dan pembina beberapa start-up

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Tanpa SAF, Garuda Tidak Boleh Mendarat di Uni Eropa

1 Maret 2024   07:02 Diperbarui: 3 Maret 2024   00:47 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pesawat maskapai penerbangan Garuda Indonesia. (SHUTTERSTOCK/LEONY EKA PRAKASA via KOMPAS.com)

Kini, kurang dari dua belas bulan dari sekarang, semua maskapai penerbangan sudah harus mempersiapkan menggunakan teknologi ini.

Termasuk Garuda, maskapai kebanggaan Indonesia.

Pesawat yang tidak mendeklarasikan penggunaan SAF sama sekali pada bahan bakar mereka maka tidak diijinkan mendarat di Uni Eropa.

Kelahiran inovasi ambisius SAF cerminan sikap dan motivasi Uni Eropa mendukung perjuangan global melawan perubahan iklim dan mempercepat transisi ke ekonomi rendah karbon, Uni Eropa telah mengambil langkah progresif dengan mengumumkan kebijakan ini yang pada akhirnya mempengaruhi industri penerbangan secara signifikan. 

Kebijakan ini merupakan bagian dari Green Deal Eropa, yang bertujuan untuk membuat benua tersebut netral karbon pada tahun 2050.

Uni Eropa mentargetkan per tahun minimal 2 juta ton SAF digunakan di udara benua ini. 

Sebagai salah satu contoh, Lufthansa sejak 2022 juga telah menggunakan lebih dari 13.000 ton SAF untuk pesawat komersial.

Sebelumnya, hasil penelitian tim Deutsche Luftraumtechik (DLR/ Lembaga rise antariksa Jerman) mencatat bahwa emisi sktor penerbangan mencapai sekitar 720 juta ton CO2 (karbondioksida), atau menyumbang sekitar 3%--4% dari total emisi CO2 (karbondioksida). 

Mengingat pertumbuhan sektor ini, tanpa intervensi yang signifikan, emisi diperkirakan akan terus meningkat.

Oleh karena itu, penggunaan SAF dianggap sebagai salah satu solusi paling efektif untuk mengurangi jejak karbon industri penerbangan tanpa mengurangi mobilitas global.

Sumber: flyrouteshub.com
Sumber: flyrouteshub.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun