[19/12 22.20] Suhandono: Tehnik kundalini adalah cara untuk membangkitkan energi ilahi yang berada di pangkal tulang belakang, yang disimbolkan sebagai ular yang melingkar. Tehnik ini melibatkan kombinasi dari pernapasan dalam, pergerakan tangan (mudra), mantra, dan gerak fisik. Tujuannya adalah untuk mengalirkan energi tersebut ke seluruh tubuh dan mencapai kesadaran yang lebih tinggi1.
Beberapa manfaat dari tehnik kundalini adalah:
* Meningkatkan kesadaran diri dan lingkungan
* Mengurangi stres dan kecemasan
* Menyehatkan jantung dan otak
* Menumbuhkan cinta dan kasih sayang
Untuk melakukan tehnik kundalini, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Pilih tempat yang tenang dan nyaman untuk meditasi. Anda dapat menggunakan bantal, selimut, atau alas yang empuk untuk duduk.
2. Duduklah dengan tegak dan rileks. Letakkan tangan Anda di atas lutut Anda, dengan telapak tangan menghadap ke atas. Jalin jari-jari tangan Anda, kecuali jari telunjuk yang lurus dan menyentuh ujungnya. Ini adalah mudra yang disebut gyan mudra2.
3. Tutup mata Anda dan tarik napas dalam-dalam. Fokuskan perhatian Anda pada napas Anda dan rasakan aliran udara masuk dan keluar dari hidung Anda.
4. Mulailah mengucapkan mantra Sat Nam, yang berarti kebenaran adalah identitas saya3. Ucapkan Sat saat Anda menghirup dan Nam saat Anda menghembuskan napas. Ulangi mantra ini sebanyak mungkin selama meditasi Anda.
5. Lakukan gerakan fisik yang disebut spinal flex4. Gerakan ini melibatkan membungkukkan tulang belakang ke depan dan ke belakang, sambil tetap duduk dengan tegak. Gerakan ini membantu menggerakkan energi kundalini dari pangkal tulang belakang ke atas. Lakukan gerakan ini secara sinkron dengan napas dan mantra Anda. Bungkuk ke depan saat Anda menghirup dan ucapkan Sat, dan bungkuk ke belakang saat Anda menghembuskan napas dan ucapkan Nam.
6. Lakukan tehnik kundalini ini selama 10-15 menit, atau sesuai dengan kemampuan Anda. Jika Anda merasa lelah atau tidak nyaman, Anda dapat berhenti kapan saja.
7. Untuk mengakhiri meditasi, tarik napas dalam-dalam dan tahan selama beberapa detik. Lalu hembuskan napas perlahan-lahan dan buka mata Anda. Ucapkan terima kasih kepada diri Anda dan alam semesta atas pengalaman ini.
[19/12 22.30] Suhandono: Kundalini shaking. Tehnik ini melibatkan menggoyangkan tubuh Anda secara bebas dan spontan, sambil mengikuti irama musik yang Anda sukai. Tujuannya adalah untuk melepaskan ketegangan, stres, dan emosi negatif yang terpendam di dalam tubuh Anda. Tehnik ini juga dapat meningkatkan sirkulasi darah, oksigen, dan energi ke seluruh tubuh Anda1.Kundalini breathing. Tehnik ini melibatkan pernapasan yang cepat, kuat, dan dalam, sambil menggerakkan tangan Anda ke atas dan ke bawah di depan dada Anda. Tujuannya adalah untuk membersihkan saluran napas, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan membangkitkan energi kundalini di pangkal tulang belakang Anda2.Kundalini chanting. Tehnik ini melibatkan mengucapkan suara, kata, atau kalimat yang memiliki makna spiritual, seperti Ong Namo Guru Dev Namo, yang berarti saya bersujud kepada guru ilahi di dalam diri saya3. Tujuannya adalah untuk meningkatkan konsentrasi, kesadaran, dan vibrasi positif di dalam diri Anda.
[19/12 22.45] Suhandono: Teknik Kundalini adalah suatu praktik spiritual yang berasal dari tradisi Yoga. Ini melibatkan aktivering energi Kundalini, yang diyakini terletak di dasar tulang belakang. Praktik ini mencakup meditasi, teknik pernapasan, dan gerakan tubuh untuk mengalirkan energi ini ke atas, menciptakan pengalaman spiritual dan kesadaran yang lebih tinggi. Penting untuk diingat bahwa praktik ini memerlukan bimbingan yang baik dan pemahaman mendalam karena melibatkan energi yang kuat.
[19/12 22.45] Suhandono: Teknik Kundalini melibatkan serangkaian praktik untuk membangunkan dan mengalirkan energi Kundalini, yang diyakini tertidur di dasar tulang belakang. Beberapa elemen utama dari teknik Kundalini melibatkan:
1. **Asana (Posisi Tubuh):** Penggunaan posisi tubuh tertentu atau gerakan fisik, yang sering dikombinasikan dengan teknik pernapasan khusus, untuk membantu mengalirkan energi Kundalini.
2. **Pranayama (Teknik Pernapasan):** Latihan pernapasan khusus dirancang untuk meningkatkan aliran energi. Contoh termasuk "Breath of Fire" dan teknik pernapasan ritmis.
3. **Mantra (Bunyi/Bija Mantra):** Pengulangan kata-kata atau suara tertentu yang diyakini memiliki kekuatan spiritual. Bija mantra, bunyi dari huruf-huruf Sanskerta, sering digunakan dalam praktik Kundalini.
4. **Meditasi:** Fokus pada pikiran, perasaan, atau objek tertentu untuk mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Meditasi Kundalini sering kali melibatkan visualisasi dan konsentrasi pada pusat-pusat energi tertentu di tubuh.
5. **Mudra (Gestur Tangan):** Posisi atau gerakan tangan yang dirancang untuk memengaruhi aliran energi. Mudra di Kundalini Yoga dapat membantu memusatkan energi pada titik-titik tertentu.
6. **Visualisasi:** Menciptakan gambaran mental yang kuat untuk merangsang aliran energi Kundalini ke atas melalui saluran pusat energi (sushumna) di tulang belakang.
7. **Shaktipat:** Transfer langsung energi spiritual dari guru ke murid untuk merangsang aktivasi Kundalini.
Penting untuk dicatat bahwa praktik Kundalini memerlukan ketekunan, bimbingan, dan pemahaman yang mendalam. Jika tidak dilakukan dengan benar, aktivasi Kundalini dapat menghasilkan pengalaman yang intens dan dapat menimbulkan tantangan kesehatan atau mental. Konsultasikan dengan guru yang berpengalaman atau praktisi ahli sebelum mencoba teknik-teknik ini.
[19/12 22.46] Suhandono: 8. **Chakra Activation:** Kundalini Yoga secara khusus terkait dengan konsep chakra, pusat energi di tubuh. Praktik Kundalini sering kali fokus pada membuka dan mengaktifkan chakra-chakra ini, mulai dari chakra dasar (Muladhara) di dasar tulang belakang hingga chakra mahkota (Sahasrara) di puncak kepala.
9. **Purification Practices:** Beberapa praktik Kundalini bertujuan untuk membersihkan tubuh dan pikiran dari blokade energetik atau emosional. Ini bisa mencakup puasa, detoksifikasi, atau ritual pembersihan lainnya.
10. **Kriya:** Serangkaian gerakan, pernapasan, dan mantra yang dijalankan secara bersamaan untuk mencapai tujuan tertentu. Kriya dalam praktik Kundalini dapat membantu membersihkan dan mengaktifkan sistem energi.
11. **Awareness and Presence:** Pemahaman diri dan kehadiran saat ini (mindfulness) menjadi fokus penting dalam praktik Kundalini. Ini melibatkan pengamatan dan penerimaan terhadap pikiran, perasaan, dan pengalaman tanpa melekat padanya.
12. **Balancing Polarities:** Praktik Kundalini bertujuan untuk mengintegrasikan polaritas dalam tubuh, seperti energi maskulin (pinggul ke atas) dan energi feminin (pinggul ke bawah), sehingga mencapai keseimbangan yang harmonis.
13. **Sadhana (Daily Spiritual Practice):** Kebanyakan praktisi Kundalini Yoga memiliki rutinitas harian yang disebut sadhana. Ini melibatkan serangkaian latihan yang dilakukan setiap hari untuk menjaga kestabilan energi Kundalini.
Penting untuk diingat bahwa praktik Kundalini adalah perjalanan yang personal dan kompleks. Orang dapat mengalami berbagai pengalaman, mulai dari peningkatan kesadaran hingga perubahan emosional mendalam. Karena itu, mendapatkan bimbingan dari guru yang berpengalaman sangat dianjurkan untuk memastikan praktik yang aman dan seimbang.
[19/12 22.47] Suhandono: Asana, dalam konteks yoga, merujuk pada posisi tubuh atau gerakan fisik yang dirancang untuk meningkatkan kesehatan dan kesadaran. Asana dalam praktik Kundalini Yoga mencakup berbagai posisi yang dirancang untuk merangsang aliran energi Kundalini. Berikut beberapa aspek dan contoh asana dalam Kundalini Yoga:
1. **Posisi Meditasi (Sukhasana, Easy Pose):** Asana dasar untuk meditasi, di mana seseorang duduk dengan kaki bersila dan tangan beristirahat di lutut.
2. **Cobra Pose (Bhujangasana):** Menggunakan posisi perut untuk memperkuat punggung dan membuka jantung, membantu mengaktifkan energi di daerah dada.
3. **Crow Pose (Bakasana):** Sebuah asana yang melibatkan keseimbangan dan kekuatan lengan, membantu memusatkan energi dan fokus.
4. **Camel Pose (Ustrasana):** Posisi belakang yang membantu membuka bagian depan tubuh, termasuk dada dan tenggorokan, untuk meningkatkan aliran energi.
5. **Bow Pose (Dhanurasana):** Asana yang melibatkan membungkuk ke belakang, merangsang chakra jantung dan daerah pinggang.
6. **Root Lock (Mulabandha):** Sebuah latihan yang melibatkan kontraksi otot dasar panggul, membantu mengalihkan energi Kundalini ke atas.
7. **Squatting Pose (Malasana):** Asana berjongkok yang membuka panggul dan punggung bawah, membantu mengaktifkan energi di dasar tulang belakang.
8. **Stretch Pose (Prasarita Padottanasana):** Posisi membungkuk ke depan dengan kaki terbuka, membantu menguatkan otot perut dan merangsang energi di daerah perut.
9. **Triangle Pose (Trikonasana):** Asana yang membantu membuka sisi tubuh dan merangsang energi di bagian tengah tubuh.
10. **Chair Pose (Utkatasana):** Posisi seperti duduk di kursi yang melibatkan membungkuk ke belakang, membantu membangunkan energi di daerah panggul dan punggung bawah.
11. **Corpse Pose (Savasana):** Asana relaksasi yang dilakukan di akhir sesi, memungkinkan energi Kundalini mengalir dengan lebih bebas dan membantu dalam proses penyembuhan.
Setiap asana dalam Kundalini Yoga memiliki tujuan unik untuk merangsang aliran energi melalui tubuh dan membantu mencapai keseimbangan dan kesadaran yang lebih tinggi. Penting untuk mengikuti petunjuk dengan benar dan fokus pada pernapasan selama setiap asana untuk mendapatkan manfaat penuh dari praktik ini.
[19/12 22.48] Suhandono: Pranayama adalah seni mengendalikan pernapasan untuk meningkatkan energi dalam tubuh dan mengarahkannya ke arah tertentu. Dalam praktik Kundalini Yoga, pranayama digunakan untuk memanipulasi aliran energi Kundalini. Berikut adalah beberapa teknik pranayama yang umum dalam konteks Kundalini Yoga:
1. **Breath of Fire (Kapalabhati):** Teknik pernapasan cepat dan ritmis melibatkan pernapasan singkat dan kuat dari perut. Ini bertujuan untuk membersihkan sistem pernapasan, meningkatkan energi, dan membangunkan chakra manipura di daerah perut.
2. **Alternate Nostril Breathing (Nadi Shodhana):** Pernapasan bergantian melalui lubang hidung kanan dan kiri dengan menggunakan ibu jari untuk menutup satu lubang hidung pada satu waktu. Membantu menyelaraskan energi dalam tubuh dan merilekskan pikiran.
3. **Sitali Pranayama:** Melibatkan menghirup udara melalui lidah yang dilipat seperti sedotan dan menghembuskannya melalui hidung. Membantu menurunkan suhu tubuh, menenangkan sistem saraf, dan membersihkan saluran energi.
4. **Long Deep Breathing:** Pernapasan dalam dan panjang melibatkan memperpanjang pernapasan, mengisi paru-paru secara penuh, dan memperlambat denyut nadi. Ini membantu menenangkan sistem saraf dan meningkatkan kapasitas paru-paru.
5. **Breath Retention (Kumbhaka):** Menahan napas setelah menghirup atau menghembuskan napas untuk memperpanjang fase pernapasan dan meningkatkan kesadaran dan kontrol atas energi vital.
6. **Whistle Breathing (Sukh-Purk):** Pernapasan melalui bibir yang sedikit terbuka untuk menciptakan suara gemuruh yang merangsang energi di dalam tubuh.
7. **Bellows Breath (Bhastrika):** Pernapasan kuat dan cepat melibatkan gerakan tangan dan lengan untuk membantu meningkatkan aliran energi dan membuka saluran energi dalam tubuh.
Pranayama dalam Kundalini Yoga dirancang untuk membersihkan saluran energi (nadis), meningkatkan aliran prana (energi kehidupan), dan membantu mengarahkan energi Kundalini ke atas melalui saluran pusat sushumna di tulang belakang. Sebagian besar teknik ini memerlukan bimbingan awal dan latihan teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal dan memastikan keamanan dalam pelaksanaannya.
[19/12 22.49] Suhandono: Mantra dalam praktik Kundalini Yoga adalah bunyi atau rangkaian bunyi yang diucapkan atau diulang secara ritual untuk mencapai tujuan spiritual atau energetik. Mantra dianggap sebagai alat untuk memusatkan pikiran, mengubah energi, dan merangsang kesadaran yang lebih tinggi. Beberapa contoh mantra yang umum digunakan dalam Kundalini Yoga meliputi:
1. **Sat Nam:** Merupakan mantra dasar dalam Kundalini Yoga, berarti "kebenaran adalah identitas saya" atau "kebenaran adalah aku."
2. **Wahe Guru:** Merupakan mantra penghormatan kepada keajaiban Tuhan dan menciptakan rasa kagum terhadap keberadaan ilahi.
3. **Adi Shakti:** Menghormati aspek feminin dari energi ilahi, Shakti, yang mewakili kekuatan kreatif alam semesta.
4. **Ek Ong Kar:** Menyatakan keberadaan Tuhan sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan.
5. **Aum (Om):** Mantra universal yang melambangkan kesadaran absolut atau keberadaan ilahi.
6. **Har:** Menyebut nama Sang Pencipta yang membawa cahaya dan kebahagiaan.
7. **Guru Ram Das:** Mengundang bantuan dan perlindungan dari Guru Ram Das, seorang guru spiritual yang dihormati dalam Sikhisme.
Praktik pengulangan mantra, dikenal sebagai japa, sering kali melibatkan pengulangan sejumlah tertentu mantra dalam meditasi atau selama aktivitas sehari-hari. Ini dianggap dapat membantu membuka chakra, membersihkan pikiran, dan merangsang aliran energi Kundalini.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan mantra sebaiknya diikuti dengan pemahaman dan niat yang benar. Banyak praktisi Kundalini Yoga percaya bahwa pengulangan mantra dengan bhakti (kecintaan dan penghormatan) dapat meningkatkan efektivitasnya.
[19/12 22.50] Suhandono: Meditasi dalam konteks Kundalini Yoga adalah praktik untuk menciptakan kesadaran yang dalam dan mengarahkan energi ke dalam diri. Meditasi Kundalini sering kali melibatkan penggunaan mantra, asana, dan teknik pernapasan. Berikut adalah beberapa aspek meditasi dalam Kundalini Yoga:
1. **Fokus Pernapasan:** Meditasi Kundalini sering dimulai dengan fokus pada pernapasan. Sadarilah masuk dan keluarnya napas untuk membantu meredakan pikiran dan memusatkan perhatian.
2. **Mantra Meditation:** Penggunaan mantra dalam meditasi membantu menciptakan getaran yang merangsang energi Kundalini. Pemeditasi mengulang mantra dengan konsentrasi, sering kali bersamaan dengan gerakan tangan atau asana tertentu.
3. **Chakra Meditation:** Pemfokusan pada chakra-chakra dalam tubuh untuk membersihkan dan mengaktifkan energi di masing-masing pusat energi. Ini dapat melibatkan visualisasi cahaya atau energi di setiap chakra.
4. **Mindfulness Meditation:** Pemahaman diri dan kehadiran saat ini adalah aspek penting dari meditasi Kundalini. Sadarilah pikiran, perasaan, dan sensasi tanpa melekat padanya.
5. **Gazing (Tratak):** Fokus pada objek atau titik tertentu untuk meningkatkan konsentrasi dan memperdalam meditasi.
6. **Candle Meditation:** Fokus pada nyala lilin untuk membantu membersihkan pikiran dan mencapai kehadiran yang mendalam.
7. **Silent Meditation:** Dalam beberapa praktik, meditasi diam tanpa penggunaan mantra juga dilakukan, di mana pemfokusan diberikan pada ketenangan dan keheningan batin.
Meditasi Kundalini bertujuan untuk membuka saluran energi, meningkatkan kesadaran, dan mendekatkan diri pada dimensi spiritual. Konsistensi dalam praktik meditasi sangat penting, dan banyak praktisi menemukan manfaatnya tidak hanya dalam keadaan pikiran yang lebih tenang, tetapi juga dalam perubahan energi dan persepsi diri yang lebih dalam. Sebagai tambahan, bimbingan dari guru yang berpengalaman dapat membantu memandu meditasi Kundalini dengan benar.
[19/12 22.51] Suhandono: Mudra dalam konteks Kundalini Yoga adalah posisi tangan atau gerakan yang digunakan untuk memanipulasi aliran energi dan memfasilitasi meditasi. Mudra membantu mengarahkan dan memusatkan energi Kundalini ke bagian-bagian tertentu dalam tubuh. Beberapa contoh mudra dalam Kundalini Yoga meliputi:
1. **Gyan Mudra:** Jari telunjuk menyentuh ujung jempol, membentuk lingkaran kecil, sementara tiga jari lainnya dibiarkan lurus. Membantu meningkatkan konsentrasi dan membuka jalur energi.
2. **Prithvi Mudra:** Ujung jari manis menyentuh ujung jempol, membentuk lingkaran, sementara tiga jari lainnya dibiarkan lurus. Bertujuan untuk menguatkan dan menyeimbangkan elemen bumi dalam tubuh.
3. **Shuni Mudra:** Jari tengah menyentuh ujung jempol, membentuk lingkaran, sementara tiga jari lainnya dibiarkan lurus. Membantu meningkatkan kesabaran dan disiplin.
4. **Surya Mudra:** Jari manis menyentuh pangkal ibu jari, membentuk lingkaran kecil. Meningkatkan panas tubuh dan energi.
5. **Buddhi Mudra:** Jari kelingking menyentuh pangkal ibu jari, membentuk lingkaran kecil. Membantu meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan kejernihan mental.
6. **Apana Mudra:** Jari tengah dan jari manis menyentuh ujung jempol, sementara jari lainnya dibiarkan lurus. Membantu mempromosikan eliminasi racun dari tubuh.
7. **Venus Lock (Sushumna Chakra Mudra):** Jari-jari tangan dirapatkan di dada, dengan jari-jari tengah saling bersilangan di dalam. Membantu menyelaraskan energi di pusat jantung.
8. **Shambhavi Mudra:** Fokus mata ke atas, ke titik tengah alis, untuk meningkatkan konsentrasi dan membuka pintu ke kesadaran yang lebih tinggi.
Setiap mudra dalam Kundalini Yoga memiliki tujuan khusus untuk memanipulasi energi dan membuka saluran energi. Pemahaman dan praktik yang konsisten membantu memperkuat efek mudra. Mudra sering dipraktikkan bersama dengan teknik pernapasan, meditasi, dan asana untuk memperdalam pengalaman spiritual dan energi.
[19/12 22.52] Suhandono: Visualisasi dalam praktik Kundalini Yoga melibatkan penciptaan gambaran mental yang kuat dan jelas selama meditasi atau latihan. Visualisasi digunakan untuk merangsang energi Kundalini, membersihkan saluran energi, dan mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Beberapa cara visualisasi dapat diintegrasikan dalam praktik Kundalini Yoga meliputi:
1. **Visualisasi Chakra:** Fokus pada setiap chakra dalam tubuh, membayangkan cahaya atau energi yang berputar di setiap pusat energi. Ini membantu membersihkan dan mengaktifkan chakra untuk meningkatkan aliran energi Kundalini.
2. **Mental Imagery:** Menciptakan gambaran mental tentang proses penyembuhan atau transformasi. Ini bisa mencakup visualisasi energi yang mengalir melalui tubuh atau citra simbolis yang mewakili pertumbuhan spiritual.
3. **Elemental Visualisation:** Fokus pada elemen-elemen seperti air, api, udara, dan tanah. Menciptakan gambaran mental tentang interaksi positif dengan elemen-elemen ini untuk mengimbangi energi dalam tubuh.
4. **Mudra Visualisation:** Membayangkan diri melakukan mudra tertentu dengan presisi dan kejelasan untuk memperkuat efeknya dalam memanipulasi energi.
5. **Journey Visualization:** Membayangkan perjalanan spiritual di dalam tubuh atau ke titik-titik energi tertentu. Ini bisa mencakup perjalanan ke chakra tertentu atau mengikuti jalur energi Kundalini dari panggul ke atas.
6. **Divine Presence Visualisation:** Membayangkan kehadiran ilahi atau energi spiritual tertinggi yang memberikan bimbingan dan keberkahan.
Visualisasi digunakan dalam Kundalini Yoga untuk membantu memusatkan pikiran, meningkatkan konsentrasi, dan merangsang reaksi positif di dalam tubuh dan pikiran. Dengan membayangkan dengan jelas dan penuh perasaan, praktisi dapat memperdalam pengalaman meditasi mereka dan memanfaatkan energi Kundalini dengan lebih efektif. Seiring waktu dan latihan teratur, visualisasi dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan kesadaran dan transformasi pribadi.
[19/12 22.53] Suhandono: Shaktipat adalah suatu fenomena dalam tradisi yoga di mana seorang guru atau master spiritual mengalirkan atau "mentransfer" energi spiritual (Shakti) ke muridnya melalui sentuhan, pandangan mata, atau bahkan hanya dengan niat kuat. Dalam konteks Kundalini Yoga, Shaktipat sering dianggap sebagai cara untuk membangunkan atau mengaktifkan energi Kundalini yang terdormant di dasar tulang belakang.
Beberapa poin penting tentang Shaktipat:
1. **Guru's Role:** Shaktipat biasanya melibatkan peran guru atau master spiritual yang memiliki pemahaman mendalam tentang energi spiritual dan Kundalini. Guru ini dianggap memiliki kemampuan untuk menyalurkan energi ke muridnya.
2. **Transference of Energy:** Transmisi energi Shaktipat dapat terjadi melalui sentuhan, pandangan mata, atau bahkan tanpa kontak fisik. Guru menggunakan kekuatan spiritual dan niatnya untuk merangsang aktivasi Kundalini di murid.
3. **Activation of Kundalini:** Shaktipat dianggap dapat memicu pengalaman spiritual mendalam dan mengaktifkan Kundalini, membantu energi tersebut naik melalui saluran pusat sushumna di tulang belakang.
4. **Intense Experiences:** Murid yang menerima Shaktipat dapat mengalami pengalaman intens, seperti getaran, panas, atau pengalaman rohaniah yang mendalam. Ini dapat menjadi langkah awal menuju pencerahan atau transformasi spiritual.
5. **Preparation and Receptivity:** Murid yang menerima Shaktipat umumnya dianggap telah mempersiapkan diri secara spiritual dan memiliki kesiapan untuk menerima dan mengelola energi yang diberikan.
Penting untuk dicatat bahwa Shaktipat bukanlah praktik yang umum di semua aliran yoga, dan pandangan terhadap efektivitas dan keamanannya dapat bervariasi. Dalam konteks ini, mendapatkan Shaktipat seringkali melibatkan hubungan yang mendalam antara guru dan murid, di mana kepercayaan dan kesiapan murid untuk menerima pengalaman spiritual menjadi faktor penting. Seiring dengan pertumbuhan spiritual, banyak praktisi percaya bahwa Kundalini dapat diaktifkan melalui praktik yang disiplin dan mendalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H