Retakan gempa tersebut membentang dari Kecamatan Kretek hingga Kecamatan Prambanan. Gempa meluluh lantahkan banyak bangunan pada sebagian wilayah provinsi tersebut, terutama di kawasan dekat aliran Kali Opak.
Fenomena alam yang lain terkali Kali Opak, bahkan disebut pula sebagai misteri, mengenai muara sungai yang tidak langsung mengarah ke lautan melainkan berbelok, dan selalu berpindah-pindah.
Muara sungai kali Opak memang ke Laut Selatan, yaitu Samudra Hindia, tetapi muaranya berpindah antara Pantai Depok dengan pantai Samas.Â
Arus air dan arah angin darat di seputar Kali Opak yang bertemu dengan ombak maupun angin laut menjadi alasan ilmiah mengenai kejadian itu.
Pembelokan terjadi mulai dari Sungai Opak hingga ke wilayah barat, yaitu Cilacap, Jawa Tengah. Sungai-sungai yang berbelok arah sebelum sampai ke Samudra Hindia diantaranya Sungai Progo, Sungai Serayu, dan Sungai Bogowonto.
Selain alasan ilmiah, bukan tidak mungkin ada penyebab lain, dan hal itu yang dianggap sebagai misteri.
*
Kembali pada nasib Kang Pairin yang hanyut di Kali Opak. Begini krjogja.com menulis beritanya:
Warga Dusun Kembangsongo Desa Trimulyo Kecamatan Jetis Bantul gempar setelah Pairin, (60) warga setempat ditengarai hanyut di Sungai Opak, Rabu (4/3) sekira pukul 05.30 WIB. Kini relawan terus berusaha mencari keberadaan lelaki yang kesehariannya mencari pasir itu. Peristiwa tersebut cukup menyita perhatian warga, Bupati, Drs H Suharsono dan Wakil Bupati H Abdul Halim Muslih dengan langsung meninjau lokasi.
Setelah dilakukan pencarian, di tepi Sungai Opak sisi barat ditemukan sendal dan sarung di talud brongjong di tepi sungai.
*