Hidup sungguh tak semudah merenda angan dijadikan perca, akhirnya tercabik tak berguna. Ahad pagi di bulan September, cuaca terik teramat khusuk. Menanda sempit sempatan, embun meluruh, angin jatuh. Aroma dzikir bergantian sebentar mawar selebihnya melati. Tak sadar aku terjebak pada jejak usang, tumpukan puisi. Â ***
Bandung, 11 Juli -- 29 September 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!