Hidup sungguh tak semudah merenda angan dijadikan perca, akhirnya tercabik tak berguna. Ahad pagi di bulan September, cuaca terik teramat khusuk. Menanda sempit sempatan, embun meluruh, angin jatuh. Aroma dzikir bergantian sebentar mawar selebihnya melati. Tak sadar aku terjebak pada jejak usang, tumpukan puisi. Â ***
Bandung, 11 Juli -- 29 September 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!