Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(Tantangan 100 Hari Menulis Novel) Cinta yang Menua # Bab II

5 April 2016   02:39 Diperbarui: 5 April 2016   08:26 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semenara mobil melaju mata Arjo ditutup dengan lakban. Kedua tangan diikat dengan tali rafia ke belakang. Dan ia ditidurkan di jok tengah. 

“Siapa?” teriak Arjo sekali lagi dengan geram. Namun suara itu tidak mampu mengupas lakban dari mulutnya.

Tapi seketika itu mulutnya pun disumpal dengan lakban. Mobil berlari ke kiri dan kanan, membelok, lurus. hanya lubang telinga dan lubang hidung saja yang tidak dilakban. Arjo cuma mengenali sekeliling dengan menajamkan pendengaran. tanpa semua serba membingungkan. Diluar mobil yang ditumpanginya terdengar raungan sirine mobil ambulance, klakson motor dan mobil bersahutan, deru suara knalpot bocor, lalu mobil berhenti di perlintasan kereta api.Arjo tidak dapat berbuat apa-apa selain segera dapat menyimpulkan siapa dibelakang pelaku penculikan ini. . . . . . (bersambung)

Bandung, 5 April 2016

Sumber gambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun