Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(Tantangan 100 Hari Menulis Novel) Cinta yang Menua #Bab II

29 Maret 2016   13:18 Diperbarui: 30 Maret 2016   17:42 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

“Om Robby, seperti biasa. Selalu merepotkan, tapi ya namanya suami, serepot apapun isteri dibuatnya tidak boleh berlari ke lain hati. . . . .!” Tante Martje terkekeh seraya menyadari tiba-tiba ada ucapan yang meluncur tanpa disadari.

 

“Ke lain hati bagaimana? Seperti cerita di sinetron ya?” Arjo mengejar.

 

“Ya, nonton saja di sinetron. Apa saja alasan seorang isteri harus berpaling, sebab jika tidak maka para penulis skenario bakal kehilangan akal untuk memperpanjang-panjang cerita hingga ribuan episode itu. . . . .!” jawab Tante Martje sambil diam-diam memperhatikan penampilan Arjo yang  tetap gagah dan menarik hatinya. “Kok jadi ngelantur soal sinetron. Oya, tadi ngomongin soal Haji Lolong? Apa maksudmu Haji Lolong itu seorang keturunan Tionghwa bernama Bian Lie Ong?”

 

‘’Bagaimana Tante tahu?”

 

“Ia kawan Om Robby dalam bisnis batu mulia. Orangnya sangat keras dan tidak mengenal kompromi untuk apa yang dimauinya. Kamu harus hati-hati, apalagi persoalanmu terkait dengan kecelakaan. Oya, sampaikan salamku dan Om Robby untuknya, mungkin ia masih ingat kami. . . . . .!”

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun