Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(Tantangan 100 Hari Menulis Novel) Cinta yang Menua #Bab II

29 Maret 2016   13:18 Diperbarui: 30 Maret 2016   17:42 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan jean belel, kaos oblong lengan panjang hitam, Arjo bergegas ke luar pintu. Mengunci pintu kamar kontrakan itu dengan kecekatan seorang lelaki tanpa beban pikiran apapun. Ia melangkah di teritisan belakang rumah untuk melewati beberapa kamar kontrakan lain. Namun secepat itu sebuah teguran menyambar telinganya.

 

“Katanya lagi sakit? Mau pergi juga, Bang? Di mana sepedanya?” seru Tante Martje tiba-tiba di belakang punggung Arjo.

 

Lelaki itu menoleh cepat. Berpikir keras untuk menghindar. Namun seperti setiap kali, ia terjebak pada pembicaraan yang sulit dihindari. Perempuan gemuk sekitar 45 tahun itu mencolek pinggang dengan keras.

 

“Ada urusan penting dan gawat ini, Tante. Aku harus pergi. Sepeda ringsek, ada di bengkel sepeda. Kemarin aku ketimpa musibah. Sebuah mobil main nyelonong saja, hingga sepedaku remuk. Untung aku dan seorang perempuan yang membonceng selamat, meski ada memar dan luka di sana-sini. . . . .!” Arjo menjelaskan singkat, untuk segera beranjak.

 

“Tunggu! Kecelakaan bagaimana?”

 

“Ya, begitu itu tadi cerita singkatnya. Aku harus menemui Haji Lolong, bapak dari perempuan yang kubonceng kemarin. Entah apa yang dimauinya. Bagaimana kabar Om Robby hari ini?” Arjo segera mengalihkan pembicaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun