Mohon tunggu...
Teha Sugiyo
Teha Sugiyo Mohon Tunggu... Guru - mea culpa, mea maxima culpa

guru dan pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syair Syiar: Kopi Lama dalam Cangkir Baru

6 Maret 2016   15:30 Diperbarui: 6 Maret 2016   15:48 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syair Khas Melayu

Seri Negeri gelaran diberi

Sebuah pulau cantik berseri

Bernaung di bawah sebuah negeri

Raja berdaulat Paduka Seri

 

 

Pulau lagenda dimakan sumpah

Tujuh keturunan tamatlah sudah

Karena makmur melimpah ruah

Semua penghuni tersenyum megah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun