Perawat Indonesia ini adalah anak kandung. Kepentingan mereka adalah kepentingan kita bersama. Maka, memudahkan proses perolehan STR, sama halnya memudahkan pencarian nafkah. Dan itu perbuatan sungguh mulia. Sebaliknya, dengan mendapatkan STR, akan menambah beban bangsa dan negara serta seluruh anak-anak perawat di Bumi Pertiwi ini.
Bapak Kepala MTKI yang kami hormati.
Tepat tanggal 17 Agustus kemarin, semua rakyat Indonesia menerima pesan sms singkat dari KEMKOMINFO yang isinya: Selamat HUT ke-70 Kemerdekaan RI. Ayo kerja membangun bangsa! Tetapi kondisi perawat, tanpa STR, tidak dapat kerja dan otomatis tidak bisa membangun bangsa. Tentu saja tidak etis jika saya jawab demikian sms Bapak Menteri ini.
Andai saja diizinkan, sebagai warga negara, saya akan pilih mudah mendapatkan kerja, demi pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan papan, meski hanya lulusan SPK, tanpa sertifikasi di tangan. Inilah urgency nya. Dari pada kuliah tinggi, hasil akhirnya menganggur di lapangan.
Wassalammu'a'laikum warrahmatullahi wabarakaatuh....
Malang, 19 Agustus 2015
SYAIFOEL HARDY
Semoga pihak-pihak terkait mampu menjawab permasalahan Perawat ini. Karena Perawat merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan selain Dokter dan Bidan.Â
Doha, 20 Agustus 2015
Sugeng Riyadi
Â
Â