Mohon tunggu...
Suer@nywhere
Suer@nywhere Mohon Tunggu... Konsultan - Mencoba membaca, memahami, dan menikmati ciptaanNya di muka bumi. Action to move forward because word is not enough. Twitter/Instagram: @suerdirantau

Mencoba membaca, memahami, dan menikmati ciptaanNya di muka bumi. Action to move forward because word is not enough. Twitter/Instagram: @suerdirantau

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Suvenir yang Tertukar

8 Februari 2021   13:42 Diperbarui: 17 Maret 2021   12:10 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ukiran kayu masyarakat Papua New Guinea

Setiap melihatnya, saya mulai teringat peristiwa dua dekade itu. Sebelah hati saya menghasut untuk mempertahankan, " Ukiran itu bagus lho, nyentrik. Lagian, pasti bos sudah lupa". Lalu sebelah hati saya  mengingatkan, "mau sebagus apapun, ukiran itu bukan milikmu". Kegundahan itu makin menguat dan terus menguat belakangan ini. Saya takut ada tuduhan mencuri di hari perhitungan kelak.

Saya bertekad mengembalikan ukiran itu tanpa merisaukan milik saya yang ada padanya. Saya masih mencari alasan "kenapa baru mengembalikan setelah dua puluh tahun?".  Nanti saya akan update memori ini, jika saya sudah mengembalikan ukiran yang terlupakan ini.

Untuk memenuhi janji saya di atas, akhirnya suvenir ukiran yang tertukar itu telah dikembalikan kepada pemiliknya pada tanggal 15 Maret 2021. Tentu dengan diiringi permohonan maaf bertubi-tubi untuk mewakili dua dekade kelalaian saya.

Sesuai dugaan, beliau pun sudah lupa dgn peristiwa pertukaran suvenir itu. Wajarlah, dua puluh tahun bro n sis…! Saya bisa mengingat ukiran itu bukan milik saya karena ada beberapa kejengkelan tak terlupakan. Sementara itu,  saya justru tak ingat seperti apa suvenir ukiran saya yang dipertukarkan…hahahaha. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun