"Ini ambillah, Nek," kata Budi kemudian.Â
Nenek itu menolak halus dengan tangannya, "Tidak, Nak. Nenek bukan pengemis. Kalau kamu mau belilah jajan Nenek ini."
"Tapi uang Budi tidak cukup, Nek," jawab Budi.Â
Nenek itu mengambil uang yang disodorkan Budi. Setelah itu dia memberi sebungkus jajan kepada Budi.Â
Budi menolak halus, "Tapi, Nek. Uang Budi cuma dua ribu."
"Tidak apa-apa, Nak. InsyaAllah uang ini akan menjadi berkah bagi Nenek," kata Nenek itu sambil memasukkan uang di bawah daun pisang alas jajan.Â
Budi pun pamitan setelah mengucapkan terima kasih. Dari kejauhan Budi melihat beberapa orang mengerubungi Nenek itu.Â
"Alhamdulillah berkah," batin Budi.Â
Sesampai di rumah, Budi menceritakan pada orang tuanya. Berkat arahan orang tuanya, Budi membagikan jajan pada teman-temannya.Â
3. Kisah Fatimah si Anak Salihah
Seperti biasa sore itu Fatimah duduk di atas kursi rodanya. Gadis berusia 12 tahun itu melihat teman-temannya sedang kejar-kejaran di jalan kampung.Â
Mereka bermain sambil menunggu waktu berbuka tiba. Fatimah ikut tertawa ketika ada temannya yang tertangkap. Tanpa terasa azan Magrib pun berkumandang.Â