Mohon tunggu...
Sudi Pratikno
Sudi Pratikno Mohon Tunggu... Penulis - Menghijaulah bersama tanah Indonesia

Kan ku dayung perahu kertasku sampai jauh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama FEATURED

Meninjau Santri dan Angkringan dari Kacamata Antropologi

9 Agustus 2018   16:59 Diperbarui: 21 Oktober 2022   18:29 4403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://santrial-luqmaniyyah.blogspot.com

Saat melihat dan mengamati kehidupan pesantren itu nyenengke di hati, teman. Anda dapat meresapi, mengolah dalam hati, dan mensintesiskan apa arti dan makna yang dapat diambil dikala Anda berada dalam riuhnya suasana senja di Krapyak.

Di belahan dunia manapun tidak akan pernah Anda temui suasana semacam ini, kecuali di Indonesia. Di Eropa, Amerika, Singapura, Malaysia, tidak akan ada iklim semacam ini.

Bersyukur sekali di Jogja ini ada tempat seperti di Krapyak ini karena mayoritas masyarakat Jogja adalah kaum Muhammadiyah.

Wallhu A'lam Bisowab.
(Penulis adalah Santri Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun