Untuk bunga ronce yang khusus untuk pengantin perempuan yang diletakkan di rambut dijual seharga Rp 30.000. Sementara untuk bunga melati yang disampirkan di dada pengantin perempuan dijual seharga Rp 50.000. Jika membutuhkan bunga sepasang (untuk pengantin laki dan perempuan) di jual dengan harga Rp 75.000.
[caption caption="Mbah Rejo meronce kembang melati sambil menunggu pembeli datang, foto: Suci Harjono"]
Meskipun tidak mendapatkan laba cukup banyak, ia mengaku saat modal sebesar Rp 100.000, jika dagangan habis bisa mendapatkan Rp 150.000, tetapi jika sedang sepi, ia malah tombok (rugi). “Sudah biasa Mbak, orang dagang kadangkala sepi kadang ramai. Alhamdulillah disyukuri saja,” ujarnya sambil mengelap peluh dengan tanganya yang renta.
Meskipun sudah berusia lanjut dan ketajaman matanya berkurang tetapi Mbah Rejo terlihat tetap gesit dan cepat saat meronce bunga melati. Satu persatu jarum yang dibubuhi benang panjang semakin panjang dipenuhi rangkaian bunga melati.
“Mbah, tumbas mbang mlati, sedoso dados kalih njih,” kata seorang pembeli. (Mbah, beli bunga melati, sepuluh ribu dijadikan dua bungkus)
“Nggih, Nak,” jawab Mbah Rejo sambil membungkus bunga melati dengan cekatan. Sebaris senyum tersungging di bibirnya saat menerima uang sepuluh ribu.
"Niki rejeki, Nak," katanya berbinar-binar (Ini Rejeki Nak)
_Solo, 3 Maret 2016_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H